Show simple item record

dc.contributor.authorSETYANINGRUM, Wiwied Hary
dc.date.accessioned2023-03-24T06:25:37Z
dc.date.available2023-03-24T06:25:37Z
dc.date.issued2021-05-06
dc.identifier.nim172010101101en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/113403
dc.description.abstractAntibiotik adalah suatu zat yang diproduksi oleh mikroorganisme yang dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan dari mikroorganisme lain. Antibiotik merupakan obat antibakteri dan termasuk dalam obat keras dan harus berdasarkan resep dokter. Penggunaan antibiotik tanpa resep merupakan suatu masalah kesehatan di dunia termasuk di Indonesia. Penggunaan antibiotik tanpa resep pada masyarakat cukup tinggi. Penggunaan antibiotik yang tepat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap dalam menggunakan antibiotik. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia terkait antibiotik masih rendah. Konsumsi antibiotik yang kurang tepat dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik serta menurunkan efektifitas antibiotik. Resistensi adalah kondisi saat pengobatan dengan antibiotik secara sistemik tidak efektif atau tidak terhambatnya bakteri pada pengobatan antibiotik dengan dosis normal. Pengetahuan mengenai penggunaan antibiotik pada mahasiswa kesehatan dianggap memiliki peran penting dalam keprofesionalan sikap dan perilaku penggunaan antibiotik untuk mengurangi angka resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan di Universitas Jember, mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik antara mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, dan mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik obeservasional dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional. Besar sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu 458 sampel yang terdiri dari mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah metode proportional stratified random sampling dengan menggunakan instrumen pengumpulan data kuesioner yang terdiri dari 29 pertanyaan. Sebelum digunakan, kuesioner telebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu teknik deskriptif dan teknik inferensial menggunakan uji Spearman dan uji Mann-whitney. Berdasarkan hasil penelitian didapatkaan adanya hubungan pengetahuan terhadap sikap dan perilaku penggunaan antibiotik, yaitu didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,000 terkait hubungan pengetahuan terhadap sikap penggunaan antibiotik dan didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,011 terkait hubungan pengetahuan terhadap perilaku, dengan nilai koefisien korelasi kategori lemah yaitu sebesar 0,221 terkait hubungan pengetahuan terhadap sikap penggunaan antibiotik dan sebesar 0,119 terkait hubungan pengetahuan terhadap perilaku penggunaan antibiotik pada penelitian ini. Nilai koefisien korelasi pada penelitian ini menunjukkan nilai positif. Hasil uji Mann-whitney didapatkan nilai signifikansi pada variabel pengetahuan sebesar 0,000 dan variabel perilaku sebesar 0,003, yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pengetahuan serta perilaku dalam penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan. Pada variabel sikap didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,063, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara sikap penggunaan antibiotik mahasiswa medis dan kesehatan. Hasil uji analisis deskriptif mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember mayoritas dalam kategori baik. Pada penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa terdapat hubungan pengetahuan terhadap sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, terdapat perbedaan pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik antara mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, serta tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik pada mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember dalam kategori baik. Berdasarkan kesimpulan yang dari penelitian ini, maka peneliti memberikan saran bagi penulis dan peneliti lain, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan desain penelitian wawancara kepada responden penelitian untuk mengetahui perilaku penggunaan antibiotik secara lebih lengkap serta melakukan sinkronisasi jumlah sampel berdasarkan tahun ajaran responden, bagi fakultas dan universitas, perlu dilakukan peningkatan kegiatan atau pembelajaran yang didukung oleh fakultas dan universitas yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik yang tepat pada mahasiswa medis dan kesehatan Universitas Jember, bagi pihak yang berwenang yaitu pemerintah, perlu dilakukan pemberian sosialisasi kepada masyarakat mengenai peraturan mengenai antibiotik kepada masyarakat serta peningkatan kebijakan dan peningkatan penerapan peraturan mengenai peraturan mengenai antibiotik pada sektor penjualan antibiotik.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Kedokteranen_US
dc.subjectPengetahuanen_US
dc.subjectSikapen_US
dc.subjectPerilakuen_US
dc.subjectAntibiotiken_US
dc.subjectMedis Dan Kesehatanen_US
dc.titleHubungan Pengetahuan terhadap Sikap dan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Medis dan Kesehatan Universitas Jemberen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiPendidikan Dokteren_US
dc.identifier.pembimbing1dr. Desie Dwi Wisudanti, M.Biomed.en_US
dc.identifier.pembimbing2dr. Erfan Efendi, Sp. An.en_US
dc.identifier.validatorYden_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi tanggal 24 Maret 2023_M.Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record