Peran Kelembagaan dalam Pengelolaan Wanawisata SJ88 dan Dampaknya terhadap Masyarakat Desa Sucopangepok Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember
Abstract
Desa Sucopangepok merupakan salah satu desa wisata di Kabupaten Jember. Pada tahun
2016, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Desa Sucopangepok ± 1.000 wisatawan. Dengan
besarnya jumlah pengunjung tersebut tentunya Desa Sucopangepok memperoleh pendapatan
yang cukup besar, namun pendapatan tersebut belum tentu diterima oleh masyarakat secara
keseluruhan tetapi bisa saja diterima oleh anggota masyarakat yang menjadi pelaku wisata, dan
pemerintah desa dan perhutani yang mengembangkan Wanawisata SJ88 tersebut, sehingga
peningkatan ekonomi tidak dirasakan oleh masyarakat lokal secara keseluruhan, oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Perhutani, pemerintah desa, LMDH dan karang
taruna dalam pengembangan Wanawisata SJ88 dan Dampaknya terhadap Masyarakat. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa
observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pemerintah desa, perhutani,
LMDH, Karang taruna yang berperan dalam pengembangan Wanawisata SJ88 yaitu pemerintah
desa dengan salah satu perannya melakukan kerjasama dengan perhutani yang salah satunya
mengadakan pelatihan kepada para pelaku wisata seperti Anggota LMDH dan Karang taruna.
Pengembangan Wanawisata SJ88 berdampak terhadap kondisi perekonomian masyarakat lokal,
yaitu (1) peningkatan pendapatan masyarakat lokal, (2) peningkatan lapangan kerja,(3)
pelestarian lingkunga, dan (4) mempererat hubungan antar masyarakat Desa Sucopangepok.
Kata Kunci : Wanawisata, Peran lembaga-lembaga, Perekonomian
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]