Analisis Pemasaran Jambu Biji Varietas Getas Merah Di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember
Abstract
Jambu biji tidak hanya mencukupi kebutuhan rumah tangga namun juga
kebutuhan non rumah tangga. Jambu biji tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Jawa Timur menjadi provinsi ketiga terbesar produsen jambu biji, namun
memiliki nilai pertumbuhan produksi tertinggi dari 3 provinsi di Indonesia. Salah
satu produsen jambu biji varietas getas merah di Jawa Timur adalah Kabupaten
Jember yang mengembangka berbagai varietas jambu biji salah satunya adalah
jambu biji varietas getas merah.
Pengembangan jambu biji varietas getas merah di Kanupaten Jember
didukung oleh pemerintah kabupaten dengan memasukkan jambu biji varietas
getas merah sebagai salah satu buah unggulan. Kecamatan Umbulsari merupakan
salah satu kecamatan produsen jambu biji varietas getas merah, dan kegiatan
usahatani jambu biji varietas getas merah ini menjadi salah satu penghasilan bagi
petani di Desa Sukoreno. Jambu biji varietas getas merah di Desa Sukoreno juga
sudah merambah ke pasar - pasar luar kota bahkan luar provinsi.
Pemasaran yang dilakukan hingga ke luar kota melibatkan berbagai pihak
yang terlibat disebut lembaga pemasaran yang menerapkan fungsi-fungsi
pemasaran dalam prakteknya. Penerapan fungsi pemmasaran membuat munculnya
biaya dalam pemasaran yang memunculkan marjin pemasaran pada setiap saluran
pemasaran yang ada. Permasalahan tersebut yang melandasi penelitian ini
dilakukan dengan merumuskan masalah (a) saluran pemasaran jambu biji varietas
getas merah, (b) margin pemasaran yang paling kecil (c) nilai farmer share yang
paling besar, (d) saluran pemasaran yang paling menguntungkan, dan (e) saluran
pemasaran yang paling efisien pada saluran pemasaran jambu biji varietas getas
merah di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari kabupaten Jember. Penentuan lokasi dilakukan dengan purposive method di Desa Sukoreno.
Metode penentuan sample dengan purposive sampling sebanyak 32 petani.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik. Dimana saluran pemasaran
dan fungsi lembaga pemasaran dianalisis menggunakan analisis deskritif, dan
marjin pemasaran serta efisiensi pemasaran dianalisisi mengggunakan analisis
marjin pemasaran dan efisiensi pemasaran.
Hasil penelitian menunjukkan 1) Saluran pemasaran jambu biji varietas
getas merah di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember terdiri
dari 3 saluran pemasaran yaitu saluran 1, saluran 2, dan saluran 3. Fungsi
pemasaran yang diterapkan oleh pengepul (pertukaran, fisik, penyediaan sarana),
agen (pertukaran, fisik, penyediaan sarana), pedagang besar (pertukaran fisik,
penyediaan sarana), pedagang pengecer (pertukaran, fisik, penyediaan sarana). 2)
marjin pemasaran pada saluran pemasaran 1 sebesar Rp 6.566 dengan nilai farmer
share keuntungan sebesar 29,64%, untuk marjin pemasaran pada saluran
pemasaran 2 sebesar Rp 4.722 dengan nilai farmer share keuntungan sebesar
36,57%, dan marjin pemasaran pada saluran pemasaran 3 sebesar Rp 5.312
dengan nilai farmer share keuntungan sebesar 37,50%. 3). Nilai efisiensi saluran
pemasaran jambu biji varietas getas merah pada saluran pemasaran 1 sebesar
9,43%, pada saluran pemasaran 2 sebesar 16,12%, dan saluran pemasaran 3
sebesar 8,66%. Jadi nilai efisiensi pemasaran yang cukup bagus, dengan nilai
efisiensi pemasaran setiap saluran pemasaran dibawah 50%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa jambu biji varietas getas merah di Desa Sukoreno ini sangat
diminati bahkan dicari oleh konsumen hingga pasaran luar daerah
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4360]