Pengaruh Alun-Alun terhadap Karakter Kawasan Perkotaan Sumenep
Abstract
Ruang publik merupakan bagian fungsi dari ruang kota. Salah satu bentuk
ruang publik yang berfungsi sebagai wadah aktivitas masyarakat adalah Alun-alun.
Alun-alun menjadi ciri yang menonjol dari rata-rata daerah yang ada di pulau Jawa,
sehingga berpengaruh terhadap keberlangsungan place identity. Pada RTRW
Kabupaten Sumenep tahun 2013-2033 belum tercantum ciri-ciri tertentu yang
dijadikan sebagai identitas atau karakter Sumenep. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan Alun-alun terhadap karakter kawasan.
Identifikasi Alun-alun Sumenep menggunakan variabel fungsi RTH pada
Permen PU No. 05/PRT/M/2008, serta teori Huat dan Edward (1992) mengenai
elemen pendukung RTH. Sedangkan karakter kawasan menggunakan indikator
teori Kevin Lynch mengenai citra kawasan. Penilaian validitas dan reliabilitas
indikator-indikator penelitian berdasarkan pendapat stakeholder terkait Alun-alun.
Adapun penilaian korelasi variabel berdasarkan pendapat masyarakat sejumlah 100
sampel. Kemudian penilaian IFAS dan EFAS pada analisis SWOT (Strength,
Weakness, Opportunities, and Threats) berdasarkan pendapat stakeholder.
Pengukuran hubungan Alun-alun terhadap karakter kawasan menggunakan
metode perhitungan korelasi pearson pada alat bantu SPSS 26. Hasil pengukuran
menunjukkan bahwa dari 16 indikator variabel Alun-alun, terdapat 5 indikator yang
memiliki hubungan sedang-sangat kuat terhadap karakter kawasan, yaitu terdapat
habitat satwa, kegiatan budaya di sekitar Alun-alun, kegiatan komersial di sekitar
Alun-alun, warna yang serasi dengan lingkungan sekitar, dan Alun-alun sebagai
titik berkumpulnya berbagai aktivitas. Berdasarkan penilaian analisis IFAS dan
EFAS, strategi yang paling kuat untuk digunakan adalah Strategi W-O. Adapun
posisi kuadran SWOT Alun-alun terletak pada kuadran 3, berarti bahwa strategi
yang cocok diterapkan adalah strategi turn-around dengan cara meminimalkan
kelemahan dan memanfaatkan peluang.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [3934]