Pengaruh Kombinasi Tanaman Refugia Dan Senyawa Methyl Salisilate Terhadap Keragaman Musuh Alami Dan Serangga Hama Pada Tanaman Kedelai (Glycine max L.)
Abstract
Pengendalian hama dengan aplikasi insektisida sintetik dapat menimbulkan resistensi, resurgensi dan matinya berbagai jenis musuh alami. Keanekaragaman musuh alami perlu dilestarikan agar dapat menekan populasi hama di lapang. Methyl salisilate merupakan senyawa volatil yang dihasilkan oleh tanaman yang terinduksi oleh herbivora. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji daya tarik senyawa volatile Methyl salisilate terhadap serangga musuh alami pada tanaman kedelai. Penelitian dilakukan pada bulan Juli sampai selesai bertempat dilahan di Kelurahan Tegalgede Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Percobaan dilakukan dengan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan A yaitu tanaman kedelai tanpa kombinasi tanaman refugia dan senyawa Methyl salisilate/kontrol. Perlakuan B yaitu tanaman kedelai ditanami tanaman refugia. Perlakuan C yaitu tanaman kedelai dengan senyawa Methyl salisilate. Perlakuan D yaitu tanaman kedelai dikombinasi tanaman refugia dan senyawa Methyl salisilate. Pengamatan dilakukan dengan menghitung indeks keragaman. Hasil penelitian menunjukkan Arthropoda tertangkap pada lahan kedelai sebanyak 8 ordo dan 3883 ekor. Indeks keanekaragaman diantaranya pada kontrol H’= 0,69, kedelai + refugia = 0,78, kedelai + senyawa MeSa = 0,74, kedelai + refugia + senyawa MeSa = 0,8. Perlakuan kedelai + refugia + senyawa MeSa merupakan perlakuan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi dibandingkan dari perlakuan lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4220]