Hubungan Tingkat Aktivitas Fisik dengan Tekanan Darah pada Buruh Tani Wanita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Jember
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab utama kematian dini di dunia menurut WHO, dan dapat terjadi pada siapapun dan apapun pekerjaannya. Proporsi kejadian hipertensi pada pekerja di bidang pertanian berada pada urutan ke-3 teratas. Tingginya angka tersebut, dipengaruhi oleh banyak faktor dimana salah satunya yaitu tingkat aktivitas fisik. Stigma selama ini mengenai tingginya aktivitas fisik pada pekerja pertanian sejatinya adalah aktivitas kerja, namun untuk aktivitas di luar itu cenderung dalam kategori tidak tinggi, terlebih pada pekerja wanita yang memiliki peran ganda sehingga tidak ada lagi waktu untuk berolahraga secara rutin. Padahal aktivitas fisik seperti olahraga dapat menjadi salah satu modifikasi gaya hidup untuk menjaga tekanan darah pada penderita hipertensi. Hal tersebut yang kemudian dapat menjadi salah satu faktor berpengaruh pada kontrol tekanan darahnya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Mumbulsari Jember. Sampel penelitian adalah buruh tani wanita hipertensi primer yang tinggal dan pernah melakukan kunjungan di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling. Data pada penelitian ini menggunakan data primer dari wawancara kuesioner aktivitas fisik Baecke dan juga pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Periode sampel yang diteliti adalah buruh tani wanita hipertensi yang melakukan kunjungan ke Posbindu PTM Puskesmas Mumbulsari Jember selama bulan November 2022.
Penelitian dengan total 42 sampel ini menunjukkan terdapat korelasi yang signifikan dengan arah negatif antara aktivitas olahraga dengan tekanan darah sistolik pada buruh tani wanita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember dengan p-value sebesar 0,01. Kedua variabel dikatakan memiliki korelasi bermakna apabila p-value < 0,05.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik yaitu olahraga dan tekanan darah yaitu sistolik pada buruh tani wanita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mumbulsari Jember.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]