Determinan Aspek Lingkungan Yang Berisiko Terjadinya Penularan Bakteri Leptospira sp Dari Tikus Terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso
Abstract
Survei vektor leptosirosis pada lokasi KLB yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
Bondowoso Tahun 2021 di Kecamatan Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 menunjukkan success
trap tikus sebesar 34,04%. Penelitian ini bertujuan mengetahui determinan aspek lingkungan baik lingkungan
fisik maupun sosial (perilaku) yang berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus terkonfirmasi di
Kabupaten Bondowoso, Kelurahan Tamansari RT/RW 13/05 pasca KLB leptospirosis.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional kuantitatif dengan desain rancang cross
sectional di Kelurahan Tamansari RT.13/05 Kecamatan Bondowoso. Populasi dan sampel penelitian sebanyak
47 rumah di lokasi pasca KLB dengan mengamati empat variabel aspek lingkungan yang berisiko terjadinya
penularan bakteri Leptospira sp. Data dianalisis mempergunakan software SPSS 22.0 untuk univariat, bivariat,
dan multivariat dengan regresi logistik.
Hasil: Hasil uji chi-square antara determinan empat aspek lingkungan yang berisiko (kondisi fisik selokan,
keadaan selokan pada musim penghujan, kondisi tempat pengumpulan sampah, kondisi rumah) terhadap
keberadaan bakteri Leptospira sp dari tikus yang tertangkap menunjukkan hubungan yang signifikan. Adapun
hasil analisis regresi logistik menunjukkan ada satu aspek yang tidak berpengaruh yakni keadaan selokan pada
musim penghujan yang meluber di pekarangan/halaman rumah.
Simpulan: aspek lingkungan fisik terbukti berisiko terjadinya penularan Leptospira sp dari tikus
terkonfirmasi di Kabupaten Bondowoso
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7356]