Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Ubi Kayu (Manihot Utilissima) di Kecamatan Wringin Kabupaten Bondowoso
Date
2019-01-03Author
ALIM, Zaenol
AJI, Joni Murti Mulyo
MUSTAPIT, Mustapit
Metadata
Show full item recordAbstract
Produksi ubi kayu di Kecamatan Wringin merupakan yang tertinggi di Kabupaten Bondowoso.
Namun harga ubi kayu di daerah tersebut masih fluktuatif, sehingga perlu diketahui lebih lanjut
tentang rantai pasokan ubi kayu di daerah tersebut. Penentuan daerah penelitian menggunakan
metode secara sengaja. Analisis data menggunakan analisis diskriptif kuantitatif, diantaranya
analsis margin pemasaran, analisis FFA, dan analisis nilai tambah. Hasil analisis menunjukkan
(1) aliran produk ubi kayu dengan produk olahan tape dan keripik singkong mengalir dari petani
dan berakhir pada konsumen akhir, aliran keuangan mengalir dari konsumen akhir hingga
berakhir pada petani ubi kayu, dan aliran informasi mengalir dari petani hingga berakhir pada
konsumen akhir, dan juga mengalir dari konsumen akhir hingga berakhir pada petani ubi kayu;
(2) Hasil analisis FFA menunjukkan bahwa faktor pendorong pengembangan rantai pasokan ubi
kayu tertinggi adalah produk olahan ubi kayu yang beranekaragam dengan nilai faktor urgensi
sebesar 2,22, sedangkan faktor penghambat tertinggi adalah harga ubi kayu fluktuatif dengan
nilai faktor urgensi sebesar 2,11. Rekomendasi kebijakannya adalah mempertahankan
70 JEPA, 3 (1), 2019: 69-83
JEPA, ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e)
keanekaragaman produk olahan ubi kayu dan merencanakan jumlah permintaan ubi kayu; (3)
Hasil analisis nilai tambah menunjukkan bahwa pengolahan ubi kayu menjadi tape memberikan
nilai tambah yang positif dengan rasio nilai tambah sedang, dan pengolahan ubi kayu menjadi
keripik singkong memberikan nilai tambah yang positif dengan rasio nilai tambah tinggi.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]