Analisis Besar Sudut Gonial Mandibula pada Anak-Anak Penderita Down Syndrome
Abstract
Mandibula merupakan bagian tulang kraniofasial yang memiliki ukuran terbesar dan terkuat dari wajah.
Mandibula adalah bagian dari tulang wajah yang dapat bergerak. Mandibula memiliki dua struktur utama yaitu
korpus mandibula dan ramus mandibula. Kedua stuktur tulang ini bertemu dan membentuk sudut yang disebut sudut
gonial. Sudut gonial akan berubah seiring bertambahnya usia karena mandibula akan mengalami remodeling tulang
sehingga dapat menimbulkan perubahan bentuk pada bagian mandibula. Perubahan yang terjadi pada sudut
gonial dapat dievaluasi melalui sarana radiograf panoramik. Pertumbuhan dan perkembangan sudut gonial yang
merupakan bagian tulang mandibula dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu genetik, ras, jenis kelamin, faktor
nutrisi, hormon, aktivitas otot pengunyahan, pola hidup, penggunaan obat-obatan, dan lingkungan. Salah satu
gangguan genetik dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mandibula adalah down syndrome. Down
Syndrome mempunyai ciri khas diantaranya berupa rahang atas yang kecil, wajah yang lebar, jarak antar mata yang
lebar, dan hidung yang rata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar sudut gonial anak laki-laki dan
perempuan yang menderita Down Syndrome. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan subyek
penelitian adalah anak-anak penderita Down Syndrome yang berusia 10-16 tahun. Dilakukan pengambilan foto
rontgen panoramik pada seluruh subyek untuk kemudian dilakukan penilaian besar sudut gonialnya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa besar sudut gonial akan semakin mengecil dengan semakin bertambahnya usia. Anak-anak
perempuan penderita Down syndrome memiliki sudut gonial yang lebih besar dibandingkan anak-anak laki-laki
penderita Down Syndrome.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]