| dc.description.abstract | Kesadaran sejarah merupakan tuntutan yang perlu dicapai dalam pembelajaran sejarah era 4.0 dengan mengimplementasikan paradigma merdeka belajar dan kurikulum 2013. Rendahnya kesadaran sejarah generasi muda pada era 4.0 dapat diketahui dari pelaksanaan pembelajaran sejarah di sekolah. Penelitian ini dilatarbelakangi hasil angket yang mengukur kesadaran sejarah di tiga sekolah menunjukan rendahnya kesadaran sejarah peserta didik, yaitu: 59,42% untuk SMAN 4 Jember, 50,33% untuk SMAN 1 Tanggul dan 58,66% untuk SMAN 2 Tanggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas implementasi model Value Clarification Technique (VCT) dalam meningkatkan kesadaran sejarah peserta didik. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen kualitatif. Sampel penelitian ini adalah 98 peserta didik yang berasal dari kelas XI SMAN 1 Tanggul, SMAN 2 Tanggul, dan SMAN 4 Jember. Teknik pengambilan data menggunakan angket. Hasil dari penelitian ini menunjukan peningkatan kesadaran sejarah peserta didik yang dapat dilihat dari empat indikator kesadaran sejarah, sebagai berikut; (1) 74.36%; (2) 86.40%; (3) 73.51% dan (4) 72.39%. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pendidik diharapkan mampu menciptakan lingkungan pembelajaran sejarah yang memberikan kebebasan dalam mengekspresikan diri, saling menghargai, bertanggung jawab dan memanfaatkan teknologi dengan memperhatikan kesadaran sejarah peserta didik serta inovatif dalam memilih model pembelajaran yang akan diimplementasikan. | en_US |
