Pengaruh Kombinasi BAP dan GA3 Terhadap Multiplikasi Tunas Tanaman Porang (Amorphophallus muelleri Blume)
Abstract
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan umbi – umbian yang
memiliki kandungan glukoma yang cukup tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan
industri akan tetapi terkendala dengan produksi yang tidak sejalan dengan kebutuhan. Kultur
jaringan merupakan salah satu metode teknik perkembangbiakan tanaman secara vegetative
dengan memanfaatkan organ bagian tanaman untuk dijadikan tanaman baru. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi BAP dan GA3 terhadap multiplikasi tunas
tanaman porang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial yang
terdiri dari 2 faktor yaitu pemberian hormon BAP dan pemberian hormon GA3 dimana
masing-masing memiliki 3 taraf yaitu pemberian konsentrasi hormon BAP sebesar 0,5; 0,75;
1 ppm dan pemberian hormon GA3 sebesar 0,5; 0,75; 1 ppm dan akan diulang sebanyak 3
kali. Penelitian ini dilakukan di CDAST (Center for Development of Advanced Science and
Technology) Universitas Jember. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik
ragam ANOVA. Apabila hasil yang didapatkan berbeda nyata maka akan dilakukan uji lanjut
DMRT. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu perlakuan dengan komposisi hormon BAP
0,75 ppm dan GA3 0,5 ppm mampu meperoleh hasil kemunjulan tunas tercepat dengan waktu
14 hari dibandingkan perlakukan lainnya serta komposisi hormon BAP 0,75 ppm dan GA3
0,75 ppm tinggi tunas sebesar 7,93 mm dan jumlah tunas sebesar 8,33% yang terbaik dari
seluruh perlakuannya
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4451]