dc.description.abstract | Latar Belakang: Kemampuan untuk mengakses pangan yang sesuai dengan kebutuhan dipengaruhi oleh faktor pendidikan
dan pengetahuan, sosial budaya, geografi dan faktor ekonomi. Penanggulangan stunting bukan hanya mengatasi masalah
kekurangan asupan gizi saja akan tetapi juga harus memperhatikan masalah keterjangkauan atau akses mendapatkan
makanan bergizi
Tujuan: Menganalisis akses makanan bergizi dalam penanggulangan stunting di Kabupaten Lumajang.
Metode: Penelitian kualitatif melalui pendekatan Case Study (studi kasus) yang dilakukan di dua desa yang ada di Kabupaten
Lumajang. Informan penelitian terdiri dari Informan kunci yaitu Kepala Puskesmas, Informan utama adalah Ibu Balita
Stunting dan Informan tambahan yaitu stakeholder terkait stunting. Pengolahan dan analisis data menggunakan metode
Analisis Isi Tema.
Hasil: Akses makanan bergizi yang kurang optimal disebabkan karena faktor ekonomi yang kurang, kurangnya pengetahuan
ibu balita, kurang gizi pada balita, pengaturan makan anak kurang memenuhi kecukupan gizi, konsumsi anak dalam sehari
kurang, keluarga tidak melakukan tindakan untuk mengatasi masalah gizi anak serta sanitasi dan kesehatan lingkungan
yang kurang
Kesimpulan: Stunting di Kabupaten Lumajang yang menjadi penyebab diantaranya adalah akses makanan bergizi yang
kurang optimal sehingga memerlukan perhatian dan kerja sama dari semua pihak untuk menanggulanginya. Pemberian
edukasi dalam bentuk penyuluhan perlu dilakukan dengan multi metode dan multimedia serta penanggulangan yang
terintegrasi dari semua sumberdaya yang ada akan mempercepat dalam penurunan kasus stunting di Kabupaten Lumajang | en_US |