Petunjuk Praktikum Biologi Dasar
Date
2022-12Author
ULUM, Fuad Bahrul
SETYATI, Dwi
FAJARIYAH, Susantin
LELONO, Asmoro
UTAMI, Eva Tyas
PURWATININGSIH, Purwatiningsih
NIHAYAH, Husnatun
WIMBANINGRUM, Retno
SETIAWAN, Rendy
SIDDIQ, Arif Mohammad
SISWANTO, Siswanto
SUTOYO, Sutoyo
UTARTI, Esti
ARIMURTI, Sattya
OKTARIANTI, Rike
WATHON, Syubbanul
Metadata
Show full item recordAbstract
Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati objek dengan ukuran kecil seperti sel, organisme bersel satu, organel sel dan lain-lain. Berdasarkan sumber pencahayaannya mikroskop dibagi dua yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Secara garis besar mikroskop terdiri atas dua bagian yaitu bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri atas: statif, revolver, sekrup pengatur tubus kasar (makrometer) dan halus (mikrometer), sekrup pengatur kondensor, sekrup pengatur posisi gelas benda dan pengatur gelas benda. Bagian optik terdiri atas lensa objektif, okuler, kondensor dan cermin. Lensa objektif merupakan lensa yang terpasang pada revolver, dekat dengan obyek yang diamati. Pada umumnya lensa obyektif berjumlah 2,3 atau 4 buah, tergantung dari tipe mikroskopnya. Lensa obyektif pendek dengan kemampuan perbesaran yang rendah (10 kali) ditandai garis berwarna hijau. Lensa objektif yang panjang dengan kemampuan pembesaran besar (40 kali ditandai garis kuning dan 100 kali ditandai garis hitam). Lensa okuler adalah lensa terletak di ujung mikroskop berdekatan dengan mata pengamat, dapat berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang diperoleh dari lensa obyektif. Dalam prakteknya perbesaran mikroskop diperoleh dari hasil kali perbesaran obyektif dengan perbesaran okuler yang dapat dibaca pada masing-masing obyektif dan okuler.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]