Pengaruh Sistem Tanam Konvensional dan Ratun Terhadap Keberadaan Hama Utama, Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza Sativa L.)
Abstract
Padi merupakan komoditas penting di Indonesia karena merupakan bahan pangan utama yang  dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat Indonesia. Petani sering kali mengalami kegagalan  dalam budidaya tanaman padi sehingga mempengaruhi ketersediaan bahan pangan tersebut.  Salah satu penyebab terjadinya kegagalan budidaya dan penurunan produksi padi yaitu  adanya hama yang menyerang lahan pertanaman. Faktor yang berpengaruh terhadap  keberadaan hama salah satunya adalah sistem tanam. Penelitian ini dilakukan untuk  mengetahui keberadaan hama pada sistem tanam Ratun dan Konvensional. Pengamatan pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling pada garis diagonal dengan sistem  tanam Konvensional dan Ratun. Vareitas yang digunakan adalah Sertani 13 dengan jarak  tanam 25 x 25 pada lahan 50 m2 x 20 m2 . Parameter pengamatan yang dilakukan adalah  tinggi tanaman, populasi hama, intensitas serangan hama, jumlah anakan dan hasil produksi. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif yaitu dengan membandingkan antara  sistem tanam Konvensional dan sistem tanam Ratun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  sistem tanam konvensional dan ratun memiliki pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan populasi hama tetapi memiliki pengaruh yang kurang baik terhadap produksi padi.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7430]