dc.contributor.author | ANOEGRAJEKTI, Novi | |
dc.contributor.author | SAPUTRA, Heru S.P. | |
dc.contributor.author | MASLIKATIN, Titik | |
dc.contributor.author | UMNIYYAH, Zahratul | |
dc.date.accessioned | 2022-11-16T01:06:12Z | |
dc.date.available | 2022-11-16T01:06:12Z | |
dc.date.issued | 2019-06-07 | |
dc.identifier.govdoc | KODEPRODI110401#Televisi dan Film | |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110825 | |
dc.description.abstract | ara moyang telah meninggalkan jejak-jejak kearifan yang
diformulasikan secara verbal. Ungkapan mikul dhuwur mendhem
jero ‘memikul tinggi-tinggi, menanam dalam-dalam’ merupakan
ekspresi untuk menghormati orang tua yang harus dihormati. Secara
kontekstual saat ini mikul dhuwur ‘memikul tinggi-tinggi’ sebagai
ajakan untuk mengingat dan mengembangkan benih-benih kebaikan
yang telah dimulai dan ditanamkan oleh orang tua dan orangorang yang dihormati. Sedangkan ungkapan mendhem jero ‘menanam
dalam-dalam’ mengajak untuk menyimpan dalam-dalam kekurangan
dan kelemahan orang tua atau orang yang dihormati. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Kepel Press | en_US |
dc.subject | Teori Kritis Dan Metodologi Dinamika Bahasa, Sastra, Dan Budaya | en_US |
dc.title | Teori Kritis dan Metodologi Dinamika Bahasa, Sastra, dan Budaya | en_US |
dc.type | Article | en_US |