dc.description.abstract | Pengendalian kualitas merupakan suatu aktivitas guna untuk menjaga dan
mengarahkan agar kualitas produk dan jasa dapat dipertahankan sebagaimana telah
direncanakan. pengendalian kualitas harus mengarah pada beberapa tujuan yang akan
dicapai, sehingga konsumen memiliki rasa puas saat menggunakan produk ataupun jasa
dari perusahaan, dengan cara menekan harga produk serendah-rendahnya, serta
direncanakan sebelumnya oleh perusahaan. Hampir semua perusahaan sangat
memperhatikan pengendalian kualitas, karena kualitas dari produk yang dihasilkan dapat
menjadi tolak ukur konsumen. PT. Mitra Tani 27 merupakan perusahaan produsen
edamame di Kabupaten Jember. PT. Mitra Tani 27 merupakan perusahaan agroindustri
yang bergerak dalam pengembangan budidaya edamame dengan jenis produk yang
dihasilkan adalah edamame beku (frozen) dan edamame segar (fresh). Dengan produk
yang dihasilkan di PT. Mitra Tani 27 aktivitas pengendalian kualitas disana apa sudah
sesuai dengan standart yang sudah ditentukan oleh perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menetukan tingkat kerusakan pada produk fresh
edamame, menganalisis faktor – faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan pada
produk fresh edamame, dan merumuskan rekomendasi untuk mengurangi tingkat
kerusakan pada produk fresh edamame. Dengan menggunakan check sheet atau berupa
tabel yang tersusun rapi dapat mengetahui jumlah produksi, jumlah kecacatan, dan jenis
kecacatan yang dihasilkan di lokasi penelitian. Tingkat kerusakan dilakukan
menggunakan analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan Petak kendali p (P- Chart),
dimana disetiap kecacatan / kerusakan dapat diketahui terkendali atau tidak. Peta kendali
merupakan alat bantu yang digunakan untuk memonitoring suatu kegiatan untuk dapat
diterima sebagai proses yang terkendali. Nilai dari karakteristik kualitas yang dimonitor,
digambarkan sepanjang sumbu y, sedangkan sumbu x menggambarkan sampel atau
subgroup dari karakteristik kualitas dari produk yang dihasilkan.
Berdasarkan hasil observasi didapatkan 4 jenis kecacatan yaitu kecacatan polong, kecacatan warna, kecacatan karena hama/penyakit, dan kerusakan
mekanis.dapat dilihat pada peta kendali P bahwa masih ada titik – titik yang
berada di luar batas kendali (UCL dan LCL) . Dapat dikatakan bahwa kualitas dari
produk fresh edamame pada bulan Agustus masih berada diluar batas kendali.
Untuk mengetahui faktor yang menjadi penyebab dari kerusakan dapat dilakukan
penggunaan diagram sebab akibat.
Berdasarkan hasil diagram sebab akibat dapat diketahui faktor – faktor
yang menjadi penyebab kerusakan pada produk fresh edamame, yaitu berasal dari
faktor manusia, metode, lingkungan kerja, dan mesin produksi. Yang artinya
faktor manusia yaitu pekerja yang kurang berpengalaman, kurang disiplin, dan
lalai dalam melakukan tugasnya, untuk faktor metode yaitu kurang memehami
SOP yang sudah di tetapkan perusahaan, faktor lingkungan yaitu karena
perubahan cuaca yang tidak bisa di prediksi, dan yang terakhir faktor mesin
produksi yaitu kurangnya pemeliharaan dan perawatan serta umur mesin. Upaya
yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan pada produk fresh
edamame antara lain: melakukan pelatihan terhadap pekerja yang fungsinya untuk
menambah ilmu pengetahuan pekerja dan lebih memahami SOP dari perusahaan,
membentuk tim ahli dalam melakukan penanganan terhadap hama/penyakit dan
tim penanganan kerusakan warna, melakukan pengawasan lebih intens terhadap
pekerja, meningkatkan produktifitas pekerja, menambahnakn jumlah alat
transportasi untuk pengangkutan dari lahan ke tempat produksi pemeriksaan dan
pemeliharaan terhadap mesin produksi secara rutin | en_US |