Show simple item record

dc.contributor.authorGUSMINTO, Eka Bambang
dc.date.accessioned2022-11-10T05:26:52Z
dc.date.available2022-11-10T05:26:52Z
dc.date.issued2011-10-01
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/110753
dc.description.abstractVariabilitas sering tidak terlihat ketika terdapat persediaan.Hal ini merupakanalasan mengapa JIT menjadi sangat efektif.Filosofi JIT yang merupakan perbaikanberkelanjutan menghilangkan variabilitas.Hilangnya variabilitas memungkinkanmaterial yang baik dipindahkan secara just-in-time untuk digunakan.JIT mengurangimaterial di sepanjang rantai pasokan.JIT membantu untuk memusatkan perhatian pada pemberian nilai tambah di setiap langkah. Akuntansi Manajemen Kontemporer/modern (AMK) diantaranya meliputi: Kaizan (Perbaikan Terus Menerus), Just-In-Time Inventory (JIT), dan Kanbandihasilkan oleh perusahaan-perusahaan Jepang. Kemunculan AMK sebagai responkegagalan penerapan Akuntansi Manajemen Tradisional oleh perusahaan-perusahaanmanufaktur (khususnya otomotif dan elektronika) di Amerika Serikat. Kesuksesan perusahaan-perusahaan menerapkan AMK tidak lepas dari budayabangsa Jepang. Oleh karena itu dalam menerapkan AMK perlu mengadopsi budaya Jepang diantaranya: disiplin, kerjasama, dan loyalitas. Tulisan ini berusahamenunjukkan pengaruh budaya Jepang terhadap timbulnya metode just in time (JIT).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherIkatan Sarjana Ekonomi Indonesiaen_US
dc.subjectVariabilitasen_US
dc.subjectJust in timeen_US
dc.subjectmanajemen modernen_US
dc.titleJust In Time dan Relevansi Praktek di indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record