dc.description.abstract | Agroindustri Kopi Wulan merupakan salah satu agroindustri di wilayah Bondowoso yang menerapkan metode semi basah dan berpotensi untuk mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis (IG). Limbah pengolahan kopi arabika di Agroindustri Kopi Wulan langsung dibuang ke lingkungan sekitar tanpa diolah terlebih dahulu, karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih lanjut untuk mengurangi dampak pencemaran limbah dan meningkatkan efisiensi pengolahan dengan menggunakan teknologi produksi bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alternatif prioritas produksi bersih pada Agroindustri Kopi Wulan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis neraca massa, analisis neraca energi, analisis kelayakan, dan analisis prioritas penerapan produksi bersih menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Alternatif pengelolaan limbah di Agroindustri Kopi Wulan adalah pengolahan limbah ampas kopi yaitu teh cascara, briket, dan pakan ternak, serta air limbah pengolahan kopi asbiogas. Produksi bersih yang diterapkan di Agroindustri Kopi Wulan memiliki alternatif teh cascara. Merupakan skala prioritas untuk diterapkan karena faktor teknis dan faktor finansial yang terdiri dari NPV, IRR, B/C ratio, dan PBP masing-masing sebesar Rp 1.286.765.196; 48%; 5,52, dan 0,80 tahun atau 9 bulan 18 hari. Oleh karena itu, hasil dari Analisis AHP menggunakan aplikasi expert choice menunjukkan bahwa teh cascara merupakan alternatif pembersih yang diprioritaskan aplikasi produksi dengan nilai 15,4. | en_US |