Pengaruh Dosis Pupuk Kandang serta Interval Pemberian Air terhadap Pertumbuhan dan Hasil Stevia (Stevia Rebaudiana Bert.)
Abstract
Gula sebagai salah satu sumber bahan pemanis banyak dikonsumsi sebagai keperluan rumah tangga maupun industri. Namun jumlah produksi di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah permintaan sehingga ketersediaannya masih didukung dengan impor dari negara lain. Produksi gula di Indonesia pada tahun 2019 mencapai 2,3 juta ton namun masih belum memenuhi angka konsumsi gula per tahunnya yakni diangka 5,1 juta ton. Upaya pemenuhan ketersediaan gula tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alternatif sumber pemanis alami lainnya yaitu menggunakan tanaman stevia. Produktivitas biomassa daun stevia di Indonesia masih tergolong rendah yakni diangka 3,4- 5,5 ton/ha. Tanaman stevia termasuk tanaman yang peka terhadap cekaman kekeringan sehingga pertumbuhannya dipengaruhi oleh ketersediaan air serta pemupukan juga menjadi upaya untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil tanaman stevia salah satunya pupuk yang berasal dari bahan organik seperti pupuk kandang sapi. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang sapi dan interval pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stevia melalui irigasi tetes. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2021 sampai dengan Februari 2022 di lahan PT. DSR Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Percobaan ini dilakukan secara factorial menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama yaitu interval pemberian air yang tediri atas 3 taraf yaitu A1=1 hari sekali A2=2 hari sekali, A3=3 hari sekali. Faktor kedua sebagai anak petak yaitu dosis pupuk kandang yang terdiri dari 4 taraf yaitu K1= 0 Ton/Ha, K2= 6 Ton/Ha, K3= 12 Ton/Ha, K4= 18 Ton/Ha. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya interaksi kombinasi perlakuan pada seluruh variabel. Pengaruh perlakuan pemberian air berpengaruh nyata pada tinggi tanaman dan diameter batang dengan perlakuan terbaik pada pemberian air 3 hari (A3). Dosis pupuk kandang sapi menunjukkan pengaruh berbedanyata pada variabel diameter batang dengan perlakuan terbaik pada dosis 6 ton/ha.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4451]