Analisis Pengaruh Kesiapan Pengguna Terhadap Penerimaan Layanan Pegawai Elektronik (LPE) Kabupaten Jember Menggunakan Technology Readiness Acceptance Model (TRAM)
Abstract
Pemerintahan Kabupaten Jember menerapkan pemanfaatan teknologi dengan
menciptakan layanan pegawai elektronik yang wajib digunakan oleh pegawai negeri
sipil di Kabupaten Jember dan telah diatur pada Peraturan Bupati Nomor 55 Tahun
2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Presensi Mobile di Lingkungan Kabupaten
Jember. Layanan Pegawai Elektronik (LPE) merupakan sebuah inovasi dan solusi
kedisplinan pegawai negeri sipil di Kabupaten Jember yang digunakan sebagai
pengganti dari mesin absensi secara offline, monitoring data pegawai serta pelaporan
kegiatan pegawai secara elektronik. Pegawai yang diwajibkan menggunakan Layanan
Pegawai Elektronik (LPE) ini adalah seluruh pegawai negeri sipil, calon pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jember. Pada aplikasi Layanan Pegawai Elektronik (LPE) terdapat
beberapa fitur yang dapat menunjang pengolahan data pegawai antara lain seperti fitur
absensi, riwayat absensi dan profil pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kesiapan
pengguna pada generasi lanjut usia terhadap penerimaan implementasi Layanan
Pegawai Elektronik (LPE) menggunakan metode Technology Readiness Acceptance
Model (TRAM), sehingga dapat meningkatkan kualitas penggunaaan sistem dengan
lebih baik. Data penelitian didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada
guru yang merupakan pengguna Layanan Pegawai Elektronik (LPE) dan termasuk pada
generasi lanjut usia. Jumlah sampel penelitian ini yaitu 334 responden dari total
populasi 2.004 pengguna. Tahap analisis dilakukan dengan menggunakan tools
microsoftt excel dan SMARTPLS. Berdasarkan hasil analisis disimpulkan bahwa
tingkat kesiapan pengguna pada aplikasi Layanan Pegawai Elektronik (LPE) yaitu 2,57
dan termasuk pada kategori Low Technology Readiness. Sedangkan untuk analisis
structural equation model, dari 10 hipotesis yang diajukan menghasilkan 9 hipotesis
diterima dan 1 hipotesis ditolak.