Analisis Pendapatan Usahatani Semangka pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi
Abstract
Semangka telah menjadi salah satu tanaman hortikultura yang banyak
digemari masyarakat serta menjadi buah favorit untuk dibudidayakan di Desa
Purwoasri. Tingginya angka hasil produksi tanaman semangka di Desa Purwoasri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti modal, manajemen dalam usahatani, pupuk,
benih, luas lahan serta banyaknya tenaga kerja. Faktor tenaga kerja yang terdapat di
Desa Purwoasri mengalami bebapa kendala, khususnya di masa pandemi Covid-19
ini. Besarnya pengaruh tenaga kerja dalam pengoptimalan produksi akan buah
semangka membuat petani merasa kesulitan dalam memenuhi permintaan pasar.
Besarnya permintaan pasar akan buah semangka dan kurangnya produksi semangka
di Desa Purwoasri pada masa Pandemi Covid-19 ini mengakibatkan kenaikan harga
buah semangka yakni dari kisaran harga Rp.2000/kg menjadi Rp.5000/kg. Kenaikan
harga buah semangka di Desa Purwoasri pada masa Pandemi Covid-19 sangat
berdampak pada pendapatan yang akan diterima oleh petani, karena harga dan jumlah
produksi merupakan faktor tingkat penerimaan pendapatan dalam usahatani. Dilihat
dari latar belakang fenomena tersebut peneliti ingin mendalami terkait pendapatan
dalam usahatani semangka pada masa pandemi Covid-19.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan usahatani petani
semangka di Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi di masa
pandemi Covid-19 serta untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi
pendapatan usahatani petani semangka di Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo
Kabupaten Banyuwangi di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan metode
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total penerimaan (TR) yang
diperoleh petani dalam satu kali musim adalah sebesar Rp. 62.922.405 per hektar.
Rata-rata total biaya (TC) yang dikeluarkan petani dalam satu kali musim adalah
sebesar Rp. 34.368.094 per hektar. Diketahui pendapatan atau keuntungan yang
diterima petani dalam satu kali musim adalah sebesar Rp. 28.554.311 rupiah per
hektar. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan petani semangka di Desa
Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo secara nyata adalah faktor luas lahan, biaya benih
biaya pupuk dan modal Faktor luas lahan, biaya benih, biaya pupuk, harga dan modal
secara nyata dikatakan dapat meningkatkan pendapatan karena penambahan setiap
faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan produktivitas tanaman semangka sehingga
dapat meningkatkan pendapatan petani semangka. Terdapat faktor tenaga kerja dan
harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani semangka.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [3910]