Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif terhadap Kemamapuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar IPA Siswa SMP
Abstract
Pembelajaran IPA memberikan pengalaman langsung pada siswa dalam
pengembangan keterampilan mengeksplorasi secara alamiah yang membantu
siswa untuk memperoleh pengetahuan, mengembangkan kemampuan berpikir dan
sikap ilmiah siswa. Permasalahan pembelajaran IPA saat ini banyak yang masih
menerapkan cara belajar yang konvensional yang membuat siswa cenderung
kurang aktif saat proses pembelajaran sehingga siswa kurang dalam memahami
materi dan siswa kesulitan dalam memecahkan suatu permasalahan. Pemilihan
model pembelajaran yang tepat bagi siswa penting dalam memperbaiki proses
pembelajaran, salah satunya dengan model pembelajaran yang melibatkan siswa
untuk aktif saat proses pembelajaran dan melatih siswa untuk dapat berpikir kritis
dan mampu dalam memecahkan suatu masalah sehingga dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Model pembelajaran yang tepat untuk digunakan pada siswa adalah
model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share.
Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share baik digunakan
untuk siswa karena dalam proses pembelajaran dirancang guna memengaruhi
interaksi siswa dimana siswa terlibat aktif karena saat pembelajaran berlangsung
memberikan kesempatan siswa belajar secara kelompok maupun berpasangan
sehingga siswa secara leluasa dapat berpikir dan memudahkan siswa memahami
materi terutama dalam pembelajaran IPA terkait zat aditif dan zat adiktif.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengkaji pengaruh model
pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dalam pembelajaran materi zat
aditif dan zat adiktif terhadap kemampuan berpikir kritis IPA siswa SMP. 2)
untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share
dalam pembelajaran materi zat aditif dan zat adiktif terhadap hasil belajar IPA
siswa SMP. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Penelitian dilaksanakan di
SMPN 11 Jember tahun pelajaran 2021/2022 dengan sampel penelitian siswa
menggunakan dua kelas yaitu kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan VIII F
kelas kontrol dan metode yang digunakan dengan teknik Purposive Sampling.
Teknik analisis data kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar menggunakan uji
statistik berupa uji normalitas dan uji Independent Sample T-test dengan bantuan
SPSS 22.
Berdasarkan hasil uji normalitas pada kemampuan berpikir kritis diketahui
bahwa data berdistribusi normal dan dilanjutkan dengan uji Independent Sample
T-test menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) adalah 0,010 artinya sig <
0,05 maka H0 ditolak Ha diterima yang berarti ada pengaruh secara signifikan
kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, sehingga
dapat dikatakan bahwasannya model pembelajaran kooperatif tipe think pair share
dalam pembelajaran materi zat aditif dan zat adiktif berpengaruh signifikan
terhadap kemampuan berpikir kritis IPA siswa SMP. Sedangkan hasil uji
normalitas hasil belajar diketahui data berdistribusi normal dan dilanjutkan
dengan uji Independent Sample T-test menunjukkan nilai signifikansi (Sig. 2-
tailed) adalah 0,001 artinya sig < 0,05 maka H0 ditolak Ha diterima yang berarti
ada pengaruh secara signifikan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas
kontrol, sehingga dikatakan bahwasannya model pembelajaran kooperatif tipe
think pair share dalam pembelajaran materi zat aditif dan zat adiktif berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SMP.
Berdasarkan hasil yang telah dilakukan, maka kesimpulan penelitian ini
yaitu: 1) model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share dalam
pembelajaran materi zat aditif dan zat adiktif berpengaruh signifikan terhadap
kemampuan berpikir kritis IPA siswa SMP, 2) model pembelajaran kooperatif tipe
Think Pair Share dalam pembelajaran materi zat aditif dan zat adiktif berpengaruh
signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa SMP