Identifikasi dan Uji Sensitivitas Salmonella sp. dari Isolat Daging Ayam Broiler di Kabupaten Jember
Abstract
Dibalik tingginya angka konsumsi dan produksi daging ayam broiler,
terdapat penggunaan antibiotik tidak rasional dalam lingkup peternakan ayam
yang seringkali digunakan sebagai terapi, profilaksis, bahkan sebagai promotor
pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya resistensi antibiotik dan
berkembang menjadi multidrug resistant (MDR) yang akan berpengaruh terhadap
kesehatan manusia. Adanya kontaminasi Salmonella sp. yang resisten pada daging
ayam broiler dapat menjadi media perantara terjadinya foodborne disease yaitu
salmonellosis. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi kontaminasi
Salmonella sp. dan melakukan uji sensitivitas Salmonella sp. dari isolat daging
ayam broiler di Kabupaten Jember terhadap antibiotik untuk mengetahui
prevalensi resistensi, terutama yang mengalami multidrug resistant (MDR).
Penelitian dilaksankan pada November 2021 hingga Desember 2021 di
Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Salmonella
sp. diambil dari isolat daging ayam broiler bagian paha atas yang dibeli dari 6
pasar tradisional di Kabupaten Jember sejumlah 30 sampel. Identifikasi
Salmonella sp. menggunakan Salmonella Chromogenic Agar (SCA) dan media
Salmonella Shigella Agar (SSA), pewarnaan gram, dan uji IMViC. Kemudian
dilakukan uji sensitivitas terhadap 8 antibiotik dengan metode difusi cakram
Kirby-Bauer. Diameter zona hambat yang terbentuk kemudian diukur dan
diinterpretasikan berdasarkan tabel CLSI untuk mengetahui pola resistensi
Salmonella sp..
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 87% (26/30 sampel) daging ayam
broiler terkontaminasi Salmonella sp.. Prevalensi resistensi Salmonella sp.
terhadap azitromisin dan kloramfenikol sebesar 92,30%, Co-trimoxazole dan
tetrasiklin sebesar 96,15% siprofloksasin sebesar 76,92%, seftriakson 96,15%,
sefiksim dan Co-amoxiclav sebesar 100%. Dari 26 isolat Salmonella sp., 100%
mengalami multidrug resistant (MDR) dengan minimal resisten terhadap 5
antibiotik dan indeks MAR (Multiple Antibiotic Resistance) antara 0,625-1.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar daging
ayam terkontaminasi Salmonella sp. dan bersifat MDR. Perlu dilakukan
pengawasan penggunaan antibiotik dan keamanan bahan pangan, serta pemberian
edukasi terhadap pelaku di sektor peternakan. Sehingga, produk ternak yang
dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas tinggi.
Collections
- UT-Faculty of Medical [1487]