Evaluasi Penggunaan Antibiotik Menggunakan Metode ATC/DDD pada Pasien Anak Rawat Inap ISPA Non Pneumonia di RSUD Kabupaten Kediri
Abstract
ISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran
pernapasan bagian atas maupun bagian bawah. ISPA menular ditandai dengan panas
tinggi yang disertai dengan tenggorokan sakit atau nyeri saat menelan, pilek, batuk
kering, berdahak dan sesak napas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
karakteristik pasien, profil penggunaan antibiotik, dan gambaran penggunaan
antibiotik pada pasien anak rawat inap dengan ISPA non pneumonia di RSUD
Kabupaten Kediri setelah dievaluasi menggunakan metode ATC/DDD. Tingginya
antibiotik yang banyak diresepkan dapat dikendalikan dengan pemberian dosis dan
lama terapi antibiotik yang sesuai melalui perhitungan DDD yang dapat diketahui
dengan rata-rata dosis yang diresepkan pada pasien dalam setiap harinya sehingga
perlu adanya evaluasi untuk mengatasi resiko resistensi antibiotik secara kuantitatif
menggunakan metode ATC/DDD.
Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan data
dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien.
Jumlah data yang diambil adalah 86 pasien dengan ISPA Non Pneumonia yang
memenuhi kriteria inklusi. kemudian dikumpulkan menggunakan Lembar
Pengumpul Data (LPD) yang berisi profil pasien meliputi nama, jenis kelamin, usia
dan status pembiayaan, kemudia profil antibiotik meliputi nama dan kekuatan
antibiotik, golongan antibiotik, frekuensi, dan rute pemberian. Sampel selanjutnya
dianalisis menggunakan metode ATC/DDD secara deskriptif observasional untuk
menghitung lama pasien rawat inap (LOS), total DDD dan DDD/100 bed-days.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien ISPA Non penumonia di RSUD
Kabupaten Kediri periode Januari-Desember 2018 didominasi oleh pasien laki-laki
47(54,7%) usia 2-5 tahun (41.8%) dengan diagnosis utama faringitis akut sebanyak
53 pasien (61,63%). Status pembiayaan terbanyak adalah BPJS dengan persentase
62,79%. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan penisilin yaitu
amoksisilin tablet sebesar 95,07% secara peroral dengan nilai 26,31 DDD/100 beddays dan jumlah total DDD adalah 49,1 DDD/100bed-day.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]