Show simple item record

dc.contributor.authorAGUSTINA, Thiara Eka
dc.date.accessioned2022-10-10T06:50:11Z
dc.date.available2022-10-10T06:50:11Z
dc.date.issued2021-07-30
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109957
dc.description.abstractISPA merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran pernapasan bagian atas maupun bagian bawah. ISPA menular ditandai dengan panas tinggi yang disertai dengan tenggorokan sakit atau nyeri saat menelan, pilek, batuk kering, berdahak dan sesak napas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakteristik pasien, profil penggunaan antibiotik, dan gambaran penggunaan antibiotik pada pasien anak rawat inap dengan ISPA non pneumonia di RSUD Kabupaten Kediri setelah dievaluasi menggunakan metode ATC/DDD. Tingginya antibiotik yang banyak diresepkan dapat dikendalikan dengan pemberian dosis dan lama terapi antibiotik yang sesuai melalui perhitungan DDD yang dapat diketahui dengan rata-rata dosis yang diresepkan pada pasien dalam setiap harinya sehingga perlu adanya evaluasi untuk mengatasi resiko resistensi antibiotik secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dengan menggunakan data rekam medis pasien. Jumlah data yang diambil adalah 86 pasien dengan ISPA Non Pneumonia yang memenuhi kriteria inklusi. kemudian dikumpulkan menggunakan Lembar Pengumpul Data (LPD) yang berisi profil pasien meliputi nama, jenis kelamin, usia dan status pembiayaan, kemudia profil antibiotik meliputi nama dan kekuatan antibiotik, golongan antibiotik, frekuensi, dan rute pemberian. Sampel selanjutnya dianalisis menggunakan metode ATC/DDD secara deskriptif observasional untuk menghitung lama pasien rawat inap (LOS), total DDD dan DDD/100 bed-days. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien ISPA Non penumonia di RSUD Kabupaten Kediri periode Januari-Desember 2018 didominasi oleh pasien laki-laki 47(54,7%) usia 2-5 tahun (41.8%) dengan diagnosis utama faringitis akut sebanyak 53 pasien (61,63%). Status pembiayaan terbanyak adalah BPJS dengan persentase 62,79%. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah golongan penisilin yaitu amoksisilin tablet sebesar 95,07% secara peroral dengan nilai 26,31 DDD/100 beddays dan jumlah total DDD adalah 49,1 DDD/100bed-day.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama : apt. Ika Norcahyanti, S.Farm., M.Sc. Dosen Pembimbing Anggota : apt. Ema Rachmawati, S.Farm., M.Sc.en_US
dc.publisherFakultas Farmasien_US
dc.subjectAntibiotiken_US
dc.subjectMetode ATC/DDDen_US
dc.subjectPasien Anak Rawat Inap ISPA Non Pneumoniaen_US
dc.titleEvaluasi Penggunaan Antibiotik Menggunakan Metode ATC/DDD pada Pasien Anak Rawat Inap ISPA Non Pneumonia di RSUD Kabupaten Kedirien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.finalizationFinalisasi unggah file repository tanggal 10 Oktober 2022_M. Arif Tarchimansyahen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record