Analisis Pengaruh Bahan Baku terhadap Produktivitas Nanas Kaleng PT Great Giant Pineapple Kabupaten Lampung Tengah
Abstract
PT Great Giant Pineapple merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
usaha pertanian mengolah komoditas nanas dari hulu hingga hilir. Permasalahan yang
terjadi adalah produktivitas olahan nanas kaleng yang fluktuatif serta tidak mencapai
target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini berbanding lurus dengan
kualitas bahan baku utama yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang
ditetapkan oleh perusahaan. Standart untuk kematangan buah yang digunakan
memiliki kematangan 30%-75%. Untuk memar buah < 12,5 % dari total buah yang
digunakan dalam satu kali proses produksi. Buah penyakit < 5% dari total buah yang
digunakan dalam satu kali produksi. Target yang ditetapkan perusahaan Recovery
yang harus di capai sebesar 17 Standart Case, dengan kata lain perusahaan harus
mampu menghasilkan 17 Standart Case per ton dalam setiap satu kali proses
produksi (Hari). Berat nanas kaleng setiap 1 standart case = 720 ons, dalam setiap 1
ton buah nanas yang digunakan dalam produksi, produktivitas perusahaan yang ingin
dincapai 17 sc = 12.240 ons, sekitar 34,7 % dari 1 ton buah untuk menghasilkan
nanas kaleng yang siap untuk dipasarkan. Bahan baku menjadi objek yang ingin
diketahui pengaruhnya terhadap produktivitas nanas kaleng di PT Great Giant
Pineapple. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui bagaimana proses
pengolahan nanas kaleng (2) mengetahui pengaruh kualitas bahan baku terhadap
produktivitas nanas kaleng (3) mengetahui pengaruh buah besar dan buah kecil
terhadap produktivitas nanas keleng.
Metode penelitian menggunakan deskriptif analitik. Jumlah sampel yang
digunakan data sekunder yaitu data produksi harian perusahaan selama 65 hari. Untuk menjawab permasalahan menggunakan alat analisis Regresi Linier Berganda untuk
mengetahui pengaruh kualitas bahan baku terhadap produktivitas nanas kaleng.
Hasil peneltian menunjukkan bahwa proses pengolahan nanas kaleng di PT
Great Giant Pineapple dilakukan oleh mesin dan tenaga kerja manusia. Terdapat 9
mesin utama dalam pengolahan nanas kaleng dan 22 elemen kerja yang dilakukan
oleh tenaga kerja manusia. Kematangan buah memiliki signifikansi sebesar 0,011.
Setiap penambahan 1% rata-rata kematangan nanas maka akan meningkatkan
produktivitas nanas kaleng 53,546 ons dengan asumsi cateris paribus. Memar buah
memiliki nilai signifikansi sebesar 0,000 berpengaruh secara nyata terhadap variabel
terikat yaitu produktivitas nanas kaleng. Setiap penambahan 1% rata-rata buah memar
akan menurunkan produktivitas nanas kaleng sebesar 216,945 ons dengan asumsi
cateris paribus. Hasil analisis yang diperoleh variabel bebas yaitu memar buah besar,
kematangan buah kecil, memar buah kecil dan penyakit buah kecil masing-masing
berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat yaitu produktivitas nanas
kaleng. Signifikansi untuk memar buah besar yaitu 0,000. Signifikansi kematangan
buah kecil yaitu 0,000. Memar buah kecil memiliki signifikansi sebesar 0,019 dan
penyakit buah kecil memiliki signifikansi sebesar 0.020.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4363]