Show simple item record

dc.contributor.authorFADHILAH, Nurul Laili
dc.date.accessioned2022-09-30T07:48:39Z
dc.date.available2022-09-30T07:48:39Z
dc.date.issued2019-07-24
dc.identifier.govdocKODEPRODI710101#Ilmu Hukum
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109673
dc.description.abstractPertambangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi membuat berbagai kalangan masyarakat terdorong untuk mengeksplorasi serta mengeksploitasi sumber daya alam yang mengandung nilai tambang, termasuk di kalangan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah di tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota yang berasumsi untuk mendapatkan pendapatan asli daerah dari sumber pendanaan dari hasil pertambangan di daerah. Pasca pemberlakuan Undang-undang No. 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah dimana hal ini berimplikasi pada adanya perubahan kewenangan yang ada di daerah dalam hal kewenangan perizinan pertambangan di daerah. Dimana pada rezim undang-undang pemda yang lama masih menjadi kewenangan kabupaten/kota namun pasca pemberlakuan undang-undang pemda baru kewenangan atas pemberian izin pertambangan bukan lagi menjadi kewenangan kabupaten/ kota namun menjadi kewenangan pemerintah daerah provinsi. Kondisi di atas memberikan dampak regulasi di daerah untuk segera dapat menindaklanjuti pemberlakukan undang-undang pemda yang baru sebagai new regulationen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherJurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraanen_US
dc.subjectperizinan pertambanganen_US
dc.subjectlegislasien_US
dc.titleImplikasi Pemberlakuan Undang-Undang No. 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah Atas Perizinan Pertambangan Terhadap Legislasi Di Daerahen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record