Pengembangan Value Propositions Usaha Sayur Hidroponik P4S Hikmah Farm Kabupaten Kediri
Abstract
Hortikultura merupakan salah satu subsektor pertanian yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia, dimana mencakup tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias serta tanaman obat-obatan. Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan, baik oleh petani maupun non petani serta di pedesaan maupun di perkotaan. Hortikultura sayur meskipun umumnya banyak dibudidayakan di daerah pedesaan akan tetapi seiring berkembangnya zaman banyak masyarakat mulai mengembangakn budidaya sayuran di daerah perkotaan meskipun dengan lahan terbatas. Cara untuk menyiasati sempitnya lahan pertanian di perkotaan yaitu dengan menerapkan pertanian perkotaan atau dapat juga dikenal dengan istilah “urban farming” “urban farming” yang salah satunya yaitu dengan budidaya sistem hidroponik. Budidaya secara hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya serta umumnya menggunakan air dengan larutan nutrisi. Salah satu wilayah perkotaan yang telah menerapkan budidaya hortikultura sistem hidroponik yaitu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri yang dilakukan oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Hikmah Farm.
P4S Hikmah Farm membudidayakan hortikultura sayur untuk tujuan komersil, akan tetapi dalam pelaksanaannya masih memiliki beberapa kendala seperti jumlah produk yang terjual belum maksimal dimana permasalahan tersebut disebabkan permintaan dari pihak mitra dan konsumen tidak menentu, serta masih cukup sulit untuk menembus pasar secara luas. Kurangnya pengetahuan masyarakat terkait hidroponik juga menjadi salah satu penyebab penjualan belum maksimal, terlebih lagi dengan harga jual yang ditawarkan lebih tinggi bila dibandingkan dengan sayur yang dibudidayakan secara konvensional. Terkait dengan hal tersebut kelebihan sayur hidroponik yang ditawarkan oleh P4S Hikmah Farm berupa sayur yang dibudidayakan tanpa menggunakan pestisida sintetis, sehat dan aman dikonsumsi serta telah tersertifikasi.
Berdasar pada fenomena di lapang, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan: (1) Untuk mengetahui model bisnis P4S Hikmah Farm berdasarkan konsep Business Model Canvas (BMC) ; (2) Untuk mengetahui strategi yang tepat untuk diterapkan pada P4S Hikmah Farm berdasarkan hasil analisis Business Model Canvas (BMC). Metode penentuan lokasi dalam penelitian ini menggunakan purposive method yaitu Pare Kabupaten Kediri serta menggunakan metode deskriptif berupa analisis Business Model Canvas (BMC) dan analitis dengan analisis TOWS. Responden dalam penelitian ini yaitu terdiri dari pihak P4S Hikmah Farm, distributor sayur, serta konsumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil analisis Business Model Canvas (BMC) dari P4S Hikmah Farm diketahui dapat dipetakan kedalam sembilan elemen BMC dimana terdapat beberapa elemen yang telah sesuai dan beberapa lagi memerlukan perbaikan. Perbaikan tersebut yaitu terdapat pada beberapa elemen seperti value propositions, channels, serta key partnerships (2) Hasil analisis SWOT dari pemetaan TOWS menunjukkan angka IFAS DAN EFAS masing-masing yaitu sebesar 1,28 dan 1,14 sehingga P4S Hikmah Farm berada pada kuadran 1 yang merupakan posisi paling menguntungkan dengan menerapkan strategi SO yaitu dengan memanfaatkan kekuatan serta peluang. Strategi yang diterapkan berdasarkan hasil analisis tersebut yaitu Meningkatkan kemampuan SDM; menyediakan saprodi hidroponik berkualitas secara konsisten serta terjangkau; melaksanakan promosi tambahan terkait pelayanan pembuatan greenhouse dan instalasi serta pelatihan; memberikan penawaran menarik bagi konsumen terkait potongan harga; melaksanakan kegiatan pasca panen lebih baik untuk mempertahankan umur simpan produk; memperluas kerjasama serta melayani pembelian secara online.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]