• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Public Health
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efektifitas Umpan Kelapa dengan Perbedaan Durasi Pembakaran dalam Keberhasilan Penangkapan Tikus (Studi di Kelurahan Banyuanyar Kabupaten Sampang)

    Thumbnail
    View/Open
    Rizki Afriliana - 142110101018.pdf (5.495Mb)
    Date
    2021-06-29
    Author
    AFRILIANA, Rizki
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tikus merupakan hewan liar dari golongan mamalia dan dikenal sebagai hewan pengganggu dalam kehidupan manusia. Keberadaan tikus di dalam rumah merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis di pemukiman penduduk. Berdasarkan angka kejadian leptospirosis di Jawa Timur pada tahun 2019 menduduki peringkat ke 3 di Indonesia setelah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Di Jawa Timur menurut data Dinas Kesehatan Jawa Timur, periode Januari sampai awal Maret 2019 ada 33 kasus, dari jumlah tersebut tertinggi ada di Kabupaten Sampang sebanyak 17 kasus. Angka kejadian leptospirosis di Kabupaten Sampang Provinsi Jawa Timur pada tahun 2019 yaitu sebanyak 25 kasus dengan Puskesmas Banyuanyar yang memiliki kasus leptospirosis terbanyak yaitu sebanyak 7 kasus dan Kelurahan Banyuanyar merupakan daerah dengan jumlah kasus leptospirosis tertinggi di wilayah Puskesmas Banyuanyar yaitu sebanyak 4 kasus. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada masyarakat Kabupaten Sampang wilayah Kelurahan Banyuanyar pada bulan Oktober 2020, terdapat 22 KK yang diwawancarai menyatakan bahwa keberadaan tikus di sekitar lingkungan rumah mereka populasinya cukup tinggi. Dari uraian tersebut, perlu adanya inovasi umpan yang digunakan dalam pengendalian tikus di wilayah Kelurahan Banyuanyar Kabupaten Sampang untuk mencegah munculnya kembali penyakit leptospirosis. Kelapa bakar merupakan salah satu bahan makanan yang memiliki aroma tajam dan juga berwarna kuning kecoklatan setelah dibakar. Oleh karena itu, pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan jumlah tangkapan tikus pada penggunaan umpan kelapa bakar dengan waktu pembakaran selama 5 menit, 10 menit dan 15 menit. Penilitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Banyuanyar Kabupaten Sampang pada 72 rumah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2021, dengan jenis penelitian pra-eksperimen. Teknik sistematic random sampling merupakan teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini dengan bentuk one shot case study/posttest only design. Pada penelitian ini terdapat 72 rumah dengan 3 macam umpan, masing-masing titik diletakkan 3 perangkap dengan 3 macam umpan (kelapa bakar 5 menit, kelapa bakar 10 menit, dan kelapa bakar 15 menit). Pemasangan perangkap dilakukan selama 3 hari berturut-turut dimana diletakkan pada pukul 16.00 WIB dan diambil keesokan harinya pada pukul 09.00 WIB. Tikus yang tertangkap selanjutnya dilakukan identifikasi pada hari itu juga. Analisis bivariat dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan hasil tangkapan tikus sebanyak 48 ekor tikus dengan jenis Rattus norvegicus sebesar 52%, R. r diardii sebesar 15%, Rattus tanezumi sebesar 13%, Bandicota indica sebesar2%, dan Mus musculus sebesar 19%. Angka kepadatan tikus sebesar 0,22, artinya kurang dari angka baku mutu yang telah ditetapkan yaitu 1. Hasil identifikasi keberadaan tikus masih banyak rumah yang terdapat kotoran tikus yaitu sebesar 60% dan terdapat bau tikus yang khas sebesar 100%. Untuk hasil uji statistik menggunakan uji Mann whitney menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara umpan kelapa bakar 5 menit dengan kelapa bakar 10 menit, dan umpan kelapa bakar 10 menit dengan kelapa bakar 15 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Namun pada umpan kelapa bakar 5 menit dengan umpan kelapa bakar 15 menit tidak memiliki nilai yang signifikan nilai tersebut lebih dari 0,05. Saran untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terkait kandungan apa dari kelapa yang dapat menarik perhatian tikus selain aroma yang kuat dan juga warna yang kuning kecoklatan.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109471
    Collections
    • UT-Faculty of Public Health [2327]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository