dc.contributor.author | SYAIBA, Efi Nur Afia | |
dc.date.accessioned | 2022-09-12T05:59:05Z | |
dc.date.available | 2022-09-12T05:59:05Z | |
dc.date.issued | 2022-08-29 | |
dc.identifier.nim | 181710101096 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/109386 | |
dc.description | Finalisasi unggah file repositori tanggal 12 September 2022_Kurnadi | en_US |
dc.description.abstract | Minyak esensial umumnya memiliki berbagai manfaat dibidang kesehatan. Kandungan minyak esensial dapat diambil dari berbagai macam komoditas di Indonesia. Serai dikenal sebagai bahan yang mudah didapatkan dan sering dimanfaatkan di Indonesia. Minyak esensial pada serai terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans karena senyawa yang terkandung di dalamnya. Namun, kurangnya penerimaan sensoris dari serai yang disebabkan karena rasa pedas yang dominan, sehingga perlu dikombinasikan dengan bahan lain. Pemanfaatan jeruk lemon pada industri pangan menyisakan produk sampingan (limbah) berupa kulit yang berpotensi diambil minyak esensialnya. Pemanfaatannya dalam produk pangan karena memiliki citarasa dan aroma menyegarkan. Minyak esensial lemon pun terbukti mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Kombinasi kedua minyak esensial mampu bersinergi dalam meningkatkan efektivitas antibakteri. Namun, minyak esensial memiliki beberapa kelemahan yang menyebabkan stabilitas dan bioavailabilitasnya rendah. Guna mengatasi hal tersebut dilakukan pengembangan dalam bentuk nanoemulsi yang dapat meningkatkan stabilitas dan bioavailabilitas. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh minyak esensial serai dan lemon serta kombinasinya terhadap karakteristik fisik serta aktivitas antibakteri nanoemulsi terhadap Streptococcus mutans. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu kombinasi minyak esensial serai dan lemon meliputi F1 (0:4), F2 (1:3), F3 (2:2), F4 (3:1), dan F5 (4:0). Parameter yang dianalisismeliputi ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, pH, kestabilan emulsi, komponen kimiawi, dan aktivitas antibakteri terhadap S. mutans. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kombinasi minyak esensial serai dan lemon berpengaruh signifikan pada ukuran partikel, indeks polidispersitas, zeta potensial, dan stabilitas fisik emulsi, tetapi tidak berpengaruh pada nilai pH. Berdasarkan stabilitas nanoemulsi yang dihasilkan, sampel F5 dengan perlakuan minyak esensial serai saja memiliki stabilitas tertinggi. Sedangkan aktivitas antibakteri yang paling efektif dalam menghambat Streptococcus mutans memiliki persen penghambatan 92,4% dari sampel F3 dengan kombinasi minyak esensial serai dan lemon sebanding. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Teknologi Pertanian | en_US |
dc.subject | SERAI | en_US |
dc.subject | MINYAK ESENSIAL | en_US |
dc.subject | LEMON | en_US |
dc.title | Karakteristik Nanoemulsi Minyak Esensial Serai Cymbopogon flexuosus Lemon Citrus lemon dan Aktivitas Antibakterinya Terhadap Streptococcus mutans | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Teknologi Hasil Pertanian | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dwi Endah Nurhayati, S.H., M.H. | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dina Tsalist Wildana, S.H., LL.M | en_US |
dc.identifier.validator | Arin | en_US |