Otonomi Perempuan dalam Mengambil Keputusan Menikah Kembali Pasca Perceraian Akibat Pernikahan Dini
Date
2022-04-30Author
MAYANGSARI, Wahyuni
PRASETYO, Franciscus Adi
WULANDARI, Kusuma
Metadata
Show full item recordAbstract
Pernikahan dini memiliki korelasi dengan ketidakberdayaan perempuan untuk memutuskan secara
otonom pilihan terbaik bagi dirinya dan masa depannya. Berdasarkan hasil identifikasi, akar
permasalahan tersebut bersumber pada dua faktor, pertama, dominasi orang tua dalam menentukan
pilihan dengan hanya menyisakan ruang minimal bagi perempuan untuk memperjuangkan pilihannya;
kedua, hegemoni kultural yang bersumber pada mitos apabila perempuan menolak lamaran seorang
laki-laki, maka, jodohnya di masa depan menjadi sulit. Fokus utama penelitian ini adalah tentang
otonomi perempuan untuk mengambil keputusan menikah kembali pasca perceraian akibat pernikahan
dini. Metode yang dipergunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan wawancara
mendalam (in-depth interview), observasi, dan studi dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data.
Berdasarkan teknik purposive sampling, diperoleh lima pasang suami istri yaitu, pasangan NH dan MN,
pasangan AN dan AG, pasangan AR dan BP, pasangan SK dan HG, dan pasangan IN dan FL. Hasil
penelitian ini diketahui bahwa perempuan memiliki otonomi dalam mengambil keputusan menikah
kembali tanpa merasa tidak terintimidasi dengan status sosialnya sebagai janda. Kedudukannya sangat
kuat untuk menerima atau menolak tawaran laki-laki yang memintanya untuk menikah berdasarkan
pertimbangan yang logis. Simpulan yang diperoleh adalah otonomi untuk mengambil keputusan
menikah kembali dipengaruhi oleh faktor kedewasaan, wawasan, pengalaman, dan relasi sosial.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]