Pengaruh Jenis Media Tanam dan Konsentrasi POC dari Limbah Cair Industri Tempe terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)

Abstract

Produksi tempe menghasilkan limbah 99% berbentuk cair dan 0,1% berupa limbah padat. Limbah cair biasanya langsung dibuang ke perairan sekitar dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan. Limbah.cair industri tempe dapat dimanfaatkan menjadi pupuk organik cair karena memiliki kandungan atau komposisi yang memenuhi syarat standard mutu Peraturan Menteri Pertanian. POC limbah cair tempe dapat mempengaruhi pertumbuhan.tanaman salah satunya yaitu tanaman selada. Permintaan komoditas tanaman selada meningkat sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan budidaya sistem hidroponik subtrat dengan memanfaatkan media tanam organik seperti arang sekam dan cocopeat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara jenis media tanam dengan konsentrasi POC limbah cair industri tempe, dan mendapatkan konsentrasi dan jenis media tanam yang berpengaruh secara optimal pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada (Lactuca sativa L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Faktor 1 yaitu penggunaan jenis media tanam dengan 3 taraf yaitu M1: arang sekam, M2: cocopeat, dan M3: arang sekam (50%): cocopeat (50%). Faktor 2 yaitu konsentrasi POC limbah cair tempe terdiri dari 4 taraf yaitu P0: 0 ml, P1: 150 ml, P2: 225 ml, dan P3: 300 ml/1000 ml air. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, shoot root ratio, berat segar, dan berat kering tanaman selada. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis of varians (ANOVA) dan apabila.terdapat pengaruh beda nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan dengan taraf 95%. Hasil penelitian menunjukkan media campuran arang sekam (50%): cocopeat (50%) memberikan hasil tertinggi jumlah daun sebesar 24,9 helai. Campuran media tanam arang sekam (50%): cocopeat (50%) ditambah konsentrasi POC 225 ml/1000 ml air memberikan hasil tertinggi berat segar sebesar 86,80 gr; berat kering sebesar 4,88 gr; dan tinggi tanaman sebesar 30,53 cm. Pemberian konsentrasi POC sebesar 300 ml/1000 ml air menghasilkan panjang akar tertinggi sebesar 14,9 cm.