Pengaruh Beberapa Bioaktivator pada Pengomposan Limbah Organik terhadap Kualitas Kompos Menggunakan Metode Takakura
Abstract
Limbah adalah bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu aktivitas manusia atau proses alami yang belum mempunyai nilai ekonomi, tetapi justru memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Limbah organik yang berasal dari sayuran, buah-buahan yang telah membusuk, berpotensi sebagai bahan kompos. Pengomposan dalam pembuatan pupuk organik dapat dilakukan dengan metode takakura. Hal ini dikarenakan pengomposan dengan metode takakura lebih mudah, murah dan efisien. Mikroorganisme yang terkandung pada bioaktivator dapat mempengaruhi laju fermentasi pada proses pengomposan. Beberapa bioaktivator memiliki kandungan mikroorganisme yang berbeda-beda sehingga dapat berpengaruh pada proses degradasi bahan organik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beberapa bioaktivator pada pengomposan limbah organik rumah tangga terhadap kualitas kompos menggunakan metode takakura. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan April 2021 di UPT Agrotechnopark UNEJ dan Laboratorium Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Penelitian ini dilakukan dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan diulang sebanyak 5 ulangan sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam. Jika terdapat perlakuan yang berbeda nyata, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji jarak berganda duncan dengan taraf 5 %.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian beberapa bioaktivator berpengaruh tidak nyata dengan variabel aroma, pH, suhu, kelembaban dan C/N ratio. Sedangkan variabel yang berpengaruh nyata yaitu tekstur, warna, C-organik, fosfat dan
kalium. Perlakuan yang terbaik dalam penelitian ini yaitu perlakuan P2 (Bioaktivator EM4) yang memiliki C/N ratio yang rendah dan kandungan nitrogen serta fosfat lebih tinggi daripada perlakuan yang lainnya.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]