Pengembangan Sistem Informasi Desa Terpadu Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) Studi Kasus Desa Arjasa
Abstract
Sistem informasi kini menjadi bagian penting dari sebuah instansi
pemerintah. Salah satu instansi pemerintah yang telah menggunakan sistem
informasi tersebut adalah Desa Arjasa. Desa Arjasa telah mengimplementasikan
website sistem informasi pelayanan desa yang berisi berita, sejarah, galeri, dan
layanan surat. Admin atau operator desa dalam mengelola sistem informasi desa
memiliki beberapa permasalahan. Fitur layanan surat disini masih kurang fleksibel
dalam menambah atau membuat surat keterangan karena tidak dapat memindahkan
paragraf, kalimat, isian jika terjadi kesalahan posisi, dan tidak dapat mengubah
surat keterangan yang telah dicetak oleh warga jika terjadi kesalahan dalam
pengisian data. Fitur sejarah diminta untuk diganti dengan fitur informasi
pemerintahan desa karena dapat diisi dengan sejarah desa, visi misi, profil desa,
lembaga, dan lain-lain yang berkaitan dengan pemerintahan desa. Kemudian
pemerintah desa menginginkan adanya fitur transparansi dana desa atau APBDes
dan fitur pengelolaan kependudukan. Oleh karena itu, pengembangan sistem
informasi desa Arjasa sangat diperlukan. Dalam mengembangkan sistem ini
peneliti menggunakan metode Rapid Application Development (RAD), karena
RAD merupakan metode yang digunakan dalam pengembangan sistem untuk
mengatasi suatu kondisi dimana proses pengembangan menggunakan siklus
pengembangan yang pendek dan cepat karena prosesnya terbagi menjadi beberapa
komponen. yang dapat digunakan kembali, sehingga sistem yang dikembangkan
dapat mengetahui hasilnya tanpa menunggu waktu yang lama. RAD juga sangat
cocok untuk pengembangan sistem skala kecil seperti dalam kasus ini.