• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kelimpahan Aphis craccivora K. dan Serangga Predator pada Tumpangsari Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) dan Jagung (Zea Mays L.) dengan Penambahan Metil Salisilat (MeSa)

    Thumbnail
    View/Open
    IKE NOVIANA - 161510501252.pdf (4.582Mb)
    Date
    2021-07-14
    Author
    NOVIANA, Ike
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Aphis craccivora Koch merupakan salah satu hama utama pada tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) yang dapat menyebabkan kerusakan hingga 20%. Pengendalian dapat dilakukan dengan menekan populasi hama menggunakan musuh alami A. Craccivora salah satunya serangga predator, seperti kumbang koksi (Coleoptera: Coccinellidae), lacewings atau lalat jala hijau (Neuroptera: Chrysopidae). Penerapan sistem tumpangsari dan pelepasan semiokhemikal secara terpisah memiliki kemungkinan tidak meningkatkan keberadaan musuh alami dan kurang stabil dalam mempertahankan musuh alami dilahan. Metil salisilat (MeSA) merupakan tipe feromon alarm yang mampu menolak hama dan menarik beberapa jenis predator. Penambahan MeSA diharapkan dapat menekan populasi A. craccivora dan meningkatkan kelimpahan serangga predator yang keberadaannya dipertahankan dengan sistem tumpangsari. Penelitian dilaksanakan di Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi dan identifikasi serangga di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan diulang sebanyak 7 kali. Perlakuan yang dibuat, yaitu P0 (kontrol), P1 (kacang panjang + jagung), P2 (kacang panjang + jagung + MeSA). Petak percobaan berukuran 2,5m x 2m. Jarak antar petak 1m. Pengamatan 7 hari sekali mulai 7 HST sampai berumur 77 HST. Pengamatan dilakukan mulai jam 07.00 pagi hingga selesai. Metode pengambilan sampel menggunakan metode searching and direct observation dan hand picking. Berdasarkan hasil pengamatan populasi A. craccivora hanya ditemukan pada perlakuan kontrol, sedangkan Chrysophidae hanya ditemukan pada perlakuan tumpangsari dengan MeSA. Pengamatan Syrphidae tidak ditemukan pada perlakuan tumpangsari tanpa MeSA, sedangkan Coccinellidae ditemukan pada semua perlakuan. Hal tersebut dikarenakan pada perlakuan kontrol melimpahnya sumber makanan A. craccivora dan kurangnya habitat untuk serangga predator pada perlakuan monokultur. Perlakuan tumpangsari tanpa MeSA dan tumpangsari dengan MeSA terdapat tanaman jagung sebelum penanaman kacang panjang sehingga tersedianya habitat serangga predator seperti Coccinellidae sehingga adanya pencegahan sebelum populasi A. craccivora melimpah. Penambahan MeSA juga mampu menarik serangga predator seperti Syrphidae dan Chrysophidae yang ditemukan pada perlakuan tumpangsari dengan MeSA.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108989
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4451]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository