Ketersediaan Bahan Baku dan Strategi Pengembangan Agroindustri Komoditas Kelor (Moringa oleifera) di Desa Pakandangan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep

Abstract

Hal yang menjadi fenomena penelitian adalah masyarakat menanam kelor hanya digunakan untuk pakan ternak, tanaman penyangga, tanaman pagar dan sayur mayur sehingga akan mempengaruhi kualitas dan kontinuitas bahan baku kelor. Hal tersebut dirasakan oleh pelaku industri di Desa Pakandangan, Kabupaten Sumenep, yaitu CV. Pusaka Madura, CV. Nurul Jannah dan UD. Tiaramida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) tingkat persediaan bahan baku yang ekonomis pada agroindustri kelor, (2) tingkat pemesanan bahan baku kembali yang efisien pada agroindustri kelor, (3) strategi pengembangan agroindustri kelor dari aspek ketersediaan bahan baku kelor di Desa Pakandangan, Kabupaten Sumenep. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif, analitik dan komparatif. Metode analisis menggunakan analisis EOQ dan analisis SWOT. Hasil penelitian adalah persediaan bahan baku agroindustry kelor tidak ekonomis dan tingkat pemesanan bahan baku kembali tidak terjadi kekurangan pada CV. Pusaka Madura dan UD Tiaramida, namun CV. Nurul Jannah mengalami kekurangan bahan baku. Hasil analisis SWOT adalah posisi agroindustri berada di white area. Hal tersebut menunjukkan agroindustri kelor memiliki peluang pasar yang prospektif dan kompetensi ke depannya. Berdasarkan hasil penelitian dapat menentukan persediaan ekonomis, pemesanan bahan baku kembali yang efisien dan peningkatan manajemen ketersediaan bahan baku.