Inventarisasi Keanekaragaman Hama Utama dan Musuh Alami pada Tanaman Mangga Yang dibudidayakan dengan Pola Tanam Monokultur dan Polikultur
Abstract
Penanaman mangga secara monokultur merupakan salah satu cara pola tanam yang digunakan petani dalam budidaya tanaman. Salah satu tanaman yang dibudidayakan dengan pola tanam monokultur adalah tanaman mangga. Dampak negatif dari penanaman tanaman secara monokultur dapat menyebabkan ledakan hama serta dapat mempengaruhi keragaman serangga yang ada di lahan budidaya. Pemanfaatan lahan dengan pola tanam polikultur dapat meningkatkan keberadaan musuh alami, meningkatkan hasil produksi budidaya serta meningkatkan keanekaragaman serangga yang ada di lahan budidaya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan hama utama dan musuh alami yang ada pada tanaman mangga di lahan budidaya monokultur dan polikultur. penelitian ini menggunakan pola tanam monokultur dan polikultur dimana kedua pola tanam tersebut berlaku sebagai perlakuan. Masing-masing perlakuan terdiri dari 16 ulangan dimana satu pohon berlaku sebagai ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan jika terdapat perbedaan yang nyata kemudian dilanjutkan dengan analisis uji T pada taraf kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa keragaman dan kelimpahan beberapa jenis serangga tidak berbeda nyata namun pada beberapa jenis serangga terdapat perbedaan yang nyata. Spesies serangga yang ada di lahan polikultur lebih beragam dibandingkan di lahan monokultur. Pada lahan monokultur ditemukan 13 famili dengan 15 spesies sedangkan pada lahan polikultur mangga dan pepaya ditemukan 14 famili dengan 17 spesies.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4000]