Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) 600 T dan 1000 T terhadap pH, Massa Jenis, dan Kualitas Fisik Cabai Merah Kecil (Capsicum frutescens L)
Abstract
Gelombang Extremely Low Frequency (ELF) merupakan spektrum
gelombang elektromagnetik yang dapat merambat tanpa melalui medium.
Frekuensi ELF yaitu berkisar 0 sampai dengan 300Hz dan termasuk dalam nonionizing radiation. Berbagai penelitian telah banyak dilakukan untuk mengkaji
manfaat paparan medan magnet ELF dalam berbagai bidang seperti kedokteran,
industri, pangan dan pertanian. Dalam bidang pangan, paparan medan magnet
ELF berpotensi meperbaiki dan mempertahankan kualitas serta daya simpan suatu
produk pangan salah satunya pada sektor pertanian yaitu cabai. Pengawetan
dengan medan magnet berisifat non termal dengan teknologi osilasi medan
magnet yang dikategorikan dalam proses pateurisasi, sehingga tidak
mempengaruhi mutu dari bahan pangan itu sendiri karena tidak membunuh semua
mikroorganisme yang terdapat didalam bahan pangan, namun hanya yang
berfsifat pantogen. Cabai merupakan salah satu tanaman holtikultura yang mudah
mengalami penurunan mutu selama penyimpanan. Pengawetan dengan
menggunakan medan magnet intensitas diatas 500μT dapat membantu
menghambat perkembangbiakan bakteri, sehingga mempertahankan kualitas
kondisi fisik buah atau sayur.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain
Rancang Acak Lengkap (RAL) menggunakan sampel buah cabai merah kecil
jenis sret yang diperoleh dari Kabupaten Lumajang. Terdapat tujuh kelompok
yang terdiri dari satu kelompok kontrol, dan enam kelompok eksperimen.
Kelompok kontrol merupakan kelompok yang tidak diberi perlakukan apapun
sedangkan kelompok eksperimen merupakan kelompok yang dipapar oleh medan
magnet ELF intensitas 600μT dan 1000μT dengan variasi waktu paparan 30
menit, 60 menit dan 90 menit. Indikator pengukuran dalam penelitian ini berupa pH, massa jenis dan kualitas fisik cabai merah kecil. Penelitian dilakukan di
Laboratorium ELF Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Jember.
Pengukuran nilai pH, massa jenis dan kualitas fisik cabai dilaukan pada hari ke-0
sebelum pemaparan, hari ke-4, hari ke-8, hari ke-12 dan hari ke16 setelah
pemaparan dengan 3 kali pengulangan disetiap pengukuran.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nilai pH, massa jenis dan
kualitas fisik pada cabai merah kecil di setiap waktu pengukuran. Semakin lama
penyimpanan cabai akan mengalami penurunan kualitas kondisi dan sifat fisiknya.
Paparan medan magnet ELF 600μT dan 1000μT selama 30 menit, 60 menit, dan
90 menit pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-16 berpotensi meningkatkan nilai
pH cabai. Tingkat keasaman cabai meningkat terjadi akibat produksi asam pada
proses pembusukan. Paparan medan magnet ELF 600μT dan 1000μT selama 30
menit, 60 menit, dan 90 menit pada hari ke-4 sampai dengan hari ke-16 berpotensi
meningkatkan massa jenis cabai merah kecil. Massa jenis kelompok eksperimen
lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Proses penguapan yang terhambat
dapat mempertahankan susut bobot cabai, sehingga mempengaruhi massa
jenisnya. Hal ini membuktikan bahwa medan magnet mampu menghambat proses
metabolisme sehingga buah tidak mudah menyusut dan busuk.
Kualitas fisik cabai merah dapat diamati dengan menghitung jumlah cabai
yang cacat atau timbul bercak. Jumlah bercak yang timbul pada kelompok
eksperimen lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini
membuktikan bahwa intensitas 600μT dan 1000μT mampu menghambat
pertumbuhan bakteri, sehingga kelompok eksperimen lebih mempertahankan
kualitas fisiknya.