Pengembangan Ekonomi Lokal Berbasis Kegiatan Pariwisata Ijen Geopark (Studi Kasus : TWA Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi)
Abstract
Potensi pariwisata berbasis Geopark di Taman Wisata Alam Ijen
diharapkan dapat meningkatkan kesehjateraan masyarakat melalui pengembangan
ekonomi lokalnya. TWA Ijen memiliki 3 site Geopark yaitu Geosite Kawah Ijen,
Biosite Erek-erek geoforest, dan Cultersite pada tarian Gandrung di Taman
Terakota Kecamatan Licin. Masing-masing site tentu memiliki daya tarik wisata
tersendiri yang terntunya masuk dalam usulan Unesco Global Geopark.
Berdasarkan potensi tersebut maka perlu adanya penelitian mengenai arahan
pengembangan ekonomi lokal berbasis pariwisata Geopark Ijen di TWA Kawah
Ijen Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi. Untuk mencapai tujuan tersebut,
dilakukan analisis 3 sasaran dengan hasil dari setiap sasaran sebagai berikut :
1. Dari hasil identifikasi karakteristik pengembangan ekonomi lokal
didapatkan kelebihan dan kekurangan dari kondisi eksisting
pengembangan ekonomi lokal berbasis kegiatan pariwisata Geopark Ijen
di TWA Kawah Ijen Kecamatan Licin Kabupaten Banyuwangi.
2. Terdapat 12 variabel penting pilihan 6 stakeder dari analisis Delphi yaitu
peran pemerintah, peran masyarakat, peran swasta, kerjasama antar
stakeholder, jaringan global, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi,
sumber daya fisik dan lingkungan, sumber daya alam, sumber daya
manusia, pendidikan, dan perlindungan konservasi.
3. Hasil merumuskan arahan pengembangan ekonomi lokal berbasis kegiatan
pariwisata Geopark Ijen di TWA Kawah Ijen Kecamatan Licin Kabupaten
Banyuwangi dengan metode triangulasi menghasilkan arahan sebagai
berikut
a. Indikator kemitraan (peran pemerintah, peran masyarakat, peran
swasta, kerjasama antar stakeholder, dan jaringan global)
Pemerintah memaksimalkan potensi TWA Ijen sesuai dengan
Perpres No 80 Tahun 2019 dengan mengintegrasikan 3 site yang ada di TWA Kawah Ijen dengan satu kesatuan tujuan
paket wisata.
Memaksimalkan dan memodifikasi event Tour De Ijen dengan
melibatkan masyarakat secara perlahan agar output dari event
dapat membuka peluang usaha baru.
Pemerintah mengadakan pelatihan usaha parwisita berbasis
khusus Geopark dengan berkelanjutan yang diawali dengan
pemaparan terkait masalah kepariwisataan dan prakteknya
yang kemudian dilanjutkan dengan pendampingan dan
konsultasi secara intens
Pemerintah dapat mengkonsep erek-erek geoforest seperti
miniature hutan yang bekerja sama dengan geopark lainya
dimana dalamnya terdapat berbagai jenis tanaman yang berasal
dari berbagai daerah.
Geoforest erek-erek juga dapat menawarkan paket wista
petualang didalam hutan seperti yang dilakukukan oleh
geoforest wanagama dan Geoforest Turunan.
Penerapan salah satu indikator yaitu peran serta masyarakat di
destinasi wisata antara lain seperti melakukan penyusunan
tekis penerapan sadar wisata, peningkatan kesadaran
masyarakat dalam sapta pesona, dan adanya pemantauan
evaluasi.
Masyarakat dapat menyakinkan pemerintah untuk benar-benar
menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment
Sustainability) Jika masyarakat patuh dan bertanggung jawab
terhadap kegiatan pariwisata di kala pandemic ini, Maka
pemerintah dapat memberlakukan penormalan keluar masuk
dan jumlah wisatawan lokal maupun manca negara.
Masyarakat dapat berperan dalam menyebarkan potensi site
yang ada di TWA Ijen dengan metode WOM (Word of Mouth)
dan Media Sosial
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]