Pengaruh Experiental Marketing Terhadap Loyalitas Konsumen Aston Hotel and Conference Center Jember
Abstract
Konsumen merupakan bagian dari terwujudnya kesuksesan usaha bisnis
dalam mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya diantara persaingan
pasar yang ada. Loyalitas konsumen adalah faktor yang sangat penting dalam
mewujudkan kesuksesan usaha bisnis tersebut. Hotel merupakan salah satu usaha
bisnis yang berkembang pesat, terutama pada wilayah pusat bisnis, pendidikan,
pariwisata, maupun hanya daerah berkembang. Usaha bisnis hotel merupakan
usaha berupa jasa, dimana eksistensinya dapat dipertahankan bila dapat mengelola
siklus hidup konsumennya dalam jangka waktu yang lama melalui serangkaian
pengalaman positif yang diberikan kepada konsumen, mulai dari keramah
tamahan (hospitality), pemenuhan kepuasan tamu, kenyamanan fasilitas,
kebersihan fasilitas, makan dan minuman, dan lain sebagainya. pengalaman
positif inilah yang dapat disebut dengan experiental marketing atau pendekatan
pemasaan kepada konsumen melalui beberapa indikator seperti feel, sense, think,
act, dan relate.
Aston Hotel and Conference Center Jember adalah salah satu hotel
berbintang yang ada di Kabupaten Jember dan satu-satunya hotel berstandar
internasional di Kabupaten Jember. Aston Hotel and Conference Center Jember
tentunya dihadapkan pada jumlah pesaing yang memiliki serangkaian variasi dan
inovasi yang ditawarkan, sehingga dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas
pelayanan maupun inovasi-inovasi baru agar memiliki diferensiasi dibanding
pesaing. Memberikan pengalaman positif kepada konsumen menjadikan siklus
hidup konsumen lebih panjang, sehingga mereka merasa nyaman dengan suasana
maupun pelayanan yang diberikan dan menjadi konsumen yang loyal.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang datang ke Aston
Hotel and Conference Center Jember baik yang menginap maupun yang hanya menggunakan fasilitas yang di hotel, dengan sampel berjumlah 90 orang yang
disesuaikan dengan rumus Ferdinand (2006) yakni jumlah indikator (9) dikalikan
sepuluh dan sampel yang dipilih telah melakukan pembelian minimal 2 kali.
Penentuan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling atau berdasarkan
ciri-ciri dan ketentuan khusus.