Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match terhadap Hasil Belajar Pokok Bahasan Pecahan Kelas V SD Negeri 03 Gebang
Abstract
Salah satu pelajaran yang diharapkan memiliki nilai yang baik adalah
pelajaran matematika salah satunya pada materi operasi hitung bilangan pecahan.
Salah satu cara mencapai hasil belajar yang maksimal dan memberikan susana
yang menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar guru perlu menggunakan
model pembelajaran yang inovatif sesuai dengan materi yang diajarkan.
Penggunaan model pembelajaran mempertimbangkan dari segi materi yang harus
dipahami secara kognitif tidak hanya pengunaan strategi ceramah dan penugasan,
tetapi juga mempertimbangkan karateristik siswa yang sebagian besar kurang
minat pada pembelajaran matematika, dapat memperbaiki hasil belajar peserta
didik guna mencapai taraf ketuntasan belajar, serta kerjasama antara sesama
peserta didik terwujud dengan dinamis dapat melalui penggunaan model
pembelajaran kooperati tipe make a match . Guru kelas V di SDN 03 Gebang
Jember masih belum pernah menggunakan model kooperatif tipe make a match
dalam proses pembelajaran, maka dari itu peneliti mencoba untuk menerapkan
model kooperatif tipe make a match dalam pembelajaran.
Rumusan masalah dalam penelitian yakni adakah pengaruh yang
signifikan penerapan model pembelajaan kooperatif tipe Make a Match terhadap
hasil belajar pokok bahasan pecahan siswa kelas V SDN 03 Gebang ?. Tujuan
dalam penelitian ini adalah untuk menelaah pengaruh penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap hasil belajar pokok bahasan
pecahan siswa kelas V SDN 03 Gebang.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 03 Gebang Jember dengan jenis
penelitian quasi experimental dengn pola pretest-posttes control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA (24 siswa) dan kelas VB (19 siswa).
Peneliti melaksanakan uji homogenitas terhadap kelas V di SDN Gebang 03
Jember, dengan dasaran menggunakan nilai pretest. Hasil uji homogenitas
mendapat nilai signifikansi sebesar 0,129 sehingga dinyatakan homogen karena
nilai yang dihasilkan lebih dari 0,05 yaitu 0,129 > 0,05. Penentuan kelas
eksperimen dan kelas kontrol dilakukan dengan teknik simple random sampling
yang hasilnya kelas VA sebagai kelas eksperimen dan kelas VB sebagai kelas
kontrol.
Data yang dianalisis berupa beda nilai pretest dan posttest pada kedua
kelas yakni, kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan analisi uji-t. Hasil
perhitungan diperoleh hasil thitung sebesar 0,376, kemudian dikonsultasikan ttabel
yang diketahu db = (24+19)-2 = 41 pada taraf signifikansi 5% sehingga diperoleh
nilai ttabel = 0,2020. Hasil uji-t menunjukkan hasil yang signifikan dengan thitung ≥
ttaebl yaitu 0,376 ≥ 0,2020, maka hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan ada
pengaruh model pembelajaan kooperatif tipe Make a Match terhadap hasil belajar
pokok bahasan pecahan siswa kelas V SDN 03 Gebang.
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan bahwa pencapaian
hasil siswa kelas eksperimen (VA) yang menerapkan model pembelajaram
kooperatif tipe make a match lebih baik dibandingkan dengan kelas kontrol (VB)
yang tidak menerapkan model pembelajaram kooperatif tipe make a match. Model
pembelajaram kooperatif tipe make a match diharapakan mampu menjadi
alternatif model pembelajaran yang inovatif bagi guru dan dapat dijadikan bahan
rujukan bagi peneliti selanjutnya.