Efikasi Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia Odorata Lour) dalam Mengendalikan Hama Pemakan Polong (Helicoverpa Armigera Hubner) pada Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill)
Abstract
Pemakan polong kedelai Helicoverpa armigera Hubner merupakan hama
penting pada tanaman kedelai karena perilaku makan yang polifag menimbulkan
kerugian yang cukup tinggi. Larva instar III lebih banyak menyerang tanaman
pada bagian bagian produksi. Usaha pengendalian hingga saat ini masih
menggunakan insektisida kimia, mengingat bahaya penggunaan pestisida kimia
dalam penerapan pengendalian hama terpadu yaitu dengan menggunakan
insektisida nabati dari ekstrak daun pacar cina (Aglaia odorata Lour). Penelitian
ini untuk mengetahui efikasi ekstrak daun pacar cina terhadap mortalitas larva
Helicoverpa armigera. Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Hama Penyakit
Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember yang dimulai pada bulan
Oktober sampai selesai. Rancangan percobangan menggunakan rancangan acak
lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu dengan konsentrasi
20%, 15%, 10%, 5% dan kontrol (0%). Parameter pengamatan adalah mortalitas
larva dan toksisitas larva Hielicoverpa armigera yang melalui metode semprot
langsung pada tubuh larva dan mencelupkan makanan larva. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Ekstrak daun Aglaia odorata berpengaruh nyata terhadap
mortalitas Helicoverpa armigera. Mortalitas ekstrak daun pacar cina terhadap
Helicoverpa armigera pada konsentrasi 20% setelah pengamatan 10 hari
mencapai 96,67%, sedangkan pada kosentrasi yang sama pada metode celup
setelah 10 hari pengamatan mencapai 73,33%. Toksisitas LC50 pada aplikasi
semprot sebesar 1,26 pada pengamatan 10 hari setelah aplikasi dengan LT50 pada
konsentrasi 20% sebesar 4,02 hari. Sedangkan pada metode celup nilai LC50 pada
pengamatan 10 hari sebesar 8,69% dan nilai LT50 sebesar 6,15 pada konsentrasi
20%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]