• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Efikasi Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia Odorata Lour) dalam Mengendalikan Hama Pemakan Polong (Helicoverpa Armigera Hubner) pada Tanaman Kedelai (Glycine Max (L.) Merill)

    Thumbnail
    View/Open
    Imanuel Risdiana Caesar Rontya - 141510501046.pdf (1.531Mb)
    Date
    2021-03-30
    Author
    RONTYA, Imanuel Risdiana Caesar
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Pemakan polong kedelai Helicoverpa armigera Hubner merupakan hama penting pada tanaman kedelai karena perilaku makan yang polifag menimbulkan kerugian yang cukup tinggi. Larva instar III lebih banyak menyerang tanaman pada bagian bagian produksi. Usaha pengendalian hingga saat ini masih menggunakan insektisida kimia, mengingat bahaya penggunaan pestisida kimia dalam penerapan pengendalian hama terpadu yaitu dengan menggunakan insektisida nabati dari ekstrak daun pacar cina (Aglaia odorata Lour). Penelitian ini untuk mengetahui efikasi ekstrak daun pacar cina terhadap mortalitas larva Helicoverpa armigera. Penelitian yang dilakukan di Laboratorium Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember yang dimulai pada bulan Oktober sampai selesai. Rancangan percobangan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu dengan konsentrasi 20%, 15%, 10%, 5% dan kontrol (0%). Parameter pengamatan adalah mortalitas larva dan toksisitas larva Hielicoverpa armigera yang melalui metode semprot langsung pada tubuh larva dan mencelupkan makanan larva. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekstrak daun Aglaia odorata berpengaruh nyata terhadap mortalitas Helicoverpa armigera. Mortalitas ekstrak daun pacar cina terhadap Helicoverpa armigera pada konsentrasi 20% setelah pengamatan 10 hari mencapai 96,67%, sedangkan pada kosentrasi yang sama pada metode celup setelah 10 hari pengamatan mencapai 73,33%. Toksisitas LC50 pada aplikasi semprot sebesar 1,26 pada pengamatan 10 hari setelah aplikasi dengan LT50 pada konsentrasi 20% sebesar 4,02 hari. Sedangkan pada metode celup nilai LC50 pada pengamatan 10 hari sebesar 8,69% dan nilai LT50 sebesar 6,15 pada konsentrasi 20%.
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108384
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4422]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository