• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penilaian Kualitas Tanah berdasarkan Sifat Kimianya pada Dua Jenis Tanah dan Beberapa Tipe Penggunaan Lahan di Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan, Situbondo

    Thumbnail
    View/Open
    Ulil_Amri_171510301019.pdf (3.155Mb)
    Date
    2022-02-22
    Author
    AMRI, Ulil
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem pengelolaan yang kurang tepat dapat menyebabkan menurunnya produktivitas lahan dan kualitas tanah. Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan, Situbondo merupakan perkebunan yang dinaungi oleh kabupaten Situbondo yang memiliki luas wilayah sebesar 279,29 Ha. Menurut klasifikasi Schmidt Ferguson wilayah penelitian termasuk kedalam tipe iklim E berdasarkan data tahun 2008-2018. Tipe iklim E merupakan tipe iklim agak kering dengan nilai Q antara 100%-167%. Jenis tanah di Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan, adalah Andic Oxyaquic Humudepts dan Fluvaquentic Endoaquepts. Lahan Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan Situbondo terletak berdampingan dengan pantai yang berada di Situbondo. Lahan tersebut merupakan lahan marginal, yang mempunyai potensi rendah sampai dengan sangat rendah untuk menghasilkan tanaman pertanian. Lahan yang mempunyai kualitas rendah memiliki beberapa faktor pembatas sehingga diperlukan perbaikan kualitas lahan melalui pengelolaan tanah dengan pemberian pupuk. Di wilayah Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan, Situbondo terdapat tiga penggunaan lahan, yaitu perkebunan dengan vegetasi tebu dan kelapa, penggunaan lahan tegalan dengan vegetasi melon, pepaya, jagung dan semangka, dan penggunaan lahan padang rumput dengan vegetasi rumput. Masing- masing penggunaan lahan mempunyai sistem pengolahan hara tanah yang berbeda sesuai dengan kebutuhan tanaman. Pada penggunaan lahan perkebunan pupuk yang digunakan yaitu pupuk ZA dan pupuk Sipramin. Penggunaan lahan tegalan, pupuk yang digunakan yaitu pupuk Phonska, Mutiara, SP 36,dan Urea. Berdasarkan karakteristik lahan diatas perlu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui 1) status sifat kimia tanah, 2) indikator kualitas tanah, 3) nilai dan status kualitas tanah, 4) pengaruh jenis tanah dan penggunaan lahan terhadap indeks kualitas tanah, dan 5) sebaran indeks kualitas tanah. Penelitian ini diawali dengan pembuatan peta dengan menggabungkan peta jenis tanah, dan penggunaan lahan untuk menentukan titik sampel yang mewakili. Pengambilan sampel tanah menggunakan metode purposive sampling, teknik pengambilan ini di setiap titik sampel dapat mewakili wilayah penelitian secara keseluruhan. Sampel tanah yang diambil kemudian dianalisis sifat kimia tanah (pH tanah (H2O 1:2,5) dan (KCl 1:2,5) menggunakan pH meter, Kapasitas Tukar Kation menggunakan bahan pengekstrak NH4OAc pH 7, karbon organik menggunakan metode kurmis, Kalium tertukar menggunakan pengekstrak NH4OAc, Nitrogen total menggunakan metode Mikro Kjedhal, Fosfot tersedia menggunakan metode Olsen, Kalsium tertukar menggunakan bahan pengekstrak NH4OAc, Magnesium tertukar menggunakan bahan pengekstrak NH4OAc, Natrium tertukar menggunakan bahan pengekstrak NH4OAc, Kejenuhan Basa menggunakan bahan pengekstrak NH4OAc, Daya Hantar Listrik menggunakan alat Konduktometer. Indikator kualitas tanah ditetapkan berdasarkan minimum data set (MDS), yang ditentukan melalui Principal Components Analysis (PCA) dengan tahapan scoring, weighting dan indexing untuk mencari nilai indeks kualitas tanah. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara statistic menggunakan anova dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang menyusun nilai IKT (Indeks Kualitas Tanah) adalah KTK, Na pH H2O, DHL dan P. level dan nilai IKT (Indeks Kualitas Tanah) yang terdapat di Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Banongan, Situbondo yaitu Sedang pada penggunaan lahan tegalan (jagung) dengan jenis tanah Fluvaquentic Endoaquepts (SPL 4;0,61), penggunaan lahan perkebunan (tebu) dengan jenis tanah Andic Oxyaquic Humudepts (SPL 3;0,58), penggunaan lahan tegalan (melon) dengan jenis tanah Andic Oxyaquic Humudepts (SPL1;0,57). Level rendah yaitu penggunaan lahan perkebunan (tebu) dengan jenis tanah Fluvaquentic Endoaquepts (SPL8;0,55), penggunaan lahan tegal (semangka) dengan jenis tanah Fluvaquentic Endoaquepts (SPL7;0,54), penggunaan lahan tegal (pepaya) dengan jenis tanah Andic Oxyaquic Humudepts (SPL 2;0,48), penggunaan lahan perkebunan (kelapa) dengan jenis tanah Fluvaquentic Endoaquepts (SPL 5;0,48), penggunaan Padang Rumput dengan jenis tanah Fluvaquentic Endoaquepts (SPL 6;0,46). Penggunaan lahan berpengaruh terhadap nilai Indeks Kualitas Tanah (IKT) dan jenis tanah tidak berpengaruh terhadap nilai Indeks Kualitas Tanah (IKT).
    URI
    https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108372
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4363]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository