Analisis Tingkat Kesulitan Siswa Kelas VIII SMP N 1 Tegaldlimo dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada Materi Balok Berdasarkan Teori Cooney
Abstract
Setiap siswa mempunyai tingkatan kesulitan yang berbeda – beda. Kesulitan
siswa tersebut memerlukan adanya diagnosis lebih lanjut untuk mengetahui tingkat
kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal. Menurut teori Cooney pengklasifikasian
kesulitan siswa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : kesulitan dalam menggunakan
konsep, kesulitan dalam menggunakan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan
masalah verbal. Siswa yang mengalami kesulitan dapat mengembangkan
kemampuan dan keterampilan proses berfikir tingkat tinggi sesuai dengan usianya.
Melatih kemampuan dan keterampilan siswa tergolong dalam tingkatan berfikir
dalam level analisis, sintesis dan evaluasi dapat didapatkan dalam soal Higher
Order Thingking Skills (HOTS). Menurut Nursyamsiah,dkk (2020) mendapatkan
fakta bahwa sebesar 82,76 % siswa kesulitan dalam mengidentifikasi kecukupan
syarat satu soal materi bangun ruang sisi datar yakni balok.
Berdasarkan uraian tersebut, peneliti terdorong melakukan penelitian yang
bertujuan untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Tegaldlimo dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi balok berdasarkan teori
Cooney. Jenis penelitian yang digunakan yakni menggunakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan subjek siswa kelas
VIII H SMP Negeri 1 Tegaldlimo dengan siswa yang mengikuti sebanyak 29 siswa.
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 08 November 2021 sampai 13 November
2021. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
metode tes yang diberikan kepada 29 siswa, dan metode wawancara, memilih
subjek 9 siswa menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan 2 siswa
dari masing – masing tingkat kesulitan siswa dan 1 siswa yang mempunyai
kesulitan yang sangat rendah dikarenakan pada tingkat yang paling rendah hanya 1 siswa yang dapat memenuhi interval prosentase tingkat kesulitan siswa. Instrumen
yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah soal tes HOTS dan pedoman
wawancara yang telah divalidasi.
Pada hasil validasi soal tes HOTS didapatkan skor rata – rata total adalah 4,318
sedangkan hasil validasi pedoman wawancara diperoleh skor rata – rata total adalah
4,0825. Soal tes yang digunakan sebagai instrumen penelitian yang sudah
dinyatakan valid diberikan kepada siswa sebagai subjek penelitian. Hasil tes yang
sudah diberikan kepada siswa kemudian dianalisis dengan menggunakan teori
Cooney untuk mendapatkan siswa yang mempunyai tingkat kesulitan sangat tinggi,
tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah.
Siswa dengan kategori tingkat kesulitan sangat tinggi, tidak dapat
menggunakan konsep, tidak dapat menggunakan prinsip dan tidak dapat
menyelesaikan masalah verbal. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan tinggi,
siswa kesulitan dalam menggunakan konsep dan siswa kesulitan dalam
menggunakan prinsip. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan cukup, mengalami
kesulitan dalam menggunakan konsep. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan
rendah, mengalami kesulitan dalam beberapa indikator pada kesulitan dalam
menyelesaikan masalah verbal. Siswa dengan kategori tingkat dengan kesulitan
sangat rendah, siswa tidak menuliskan apa yang diketahui pada 1 soal.
Berdasarkan hasil analisis tidak semua siswa mampu dalam memenuhi
indikator menggunakan konsep dengan baik, menggunakan prinsip dengan baik
serta dapat menyelesaikan masalah verbal dengan benar, terdapat pula siswa yang
tidak mampu memenuhi indikator tersebut, serta ada pula siswa yang hanya mampu
memenuhi beberapa indikator saja. Kesulitan tersebut tidak hanya dialami oleh
siswa yang memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi akan tetapi siswa yang memiliki
tingkat kesulitan sangat rendah juga mengalami hal semacam itu. Hal itu
dikarenakan setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda – beda, cara belajar
mereka juga berbeda, serta tingkat pemahaman konsep mereka juga berbeda dan
penyelesaian masalah mereka juga berbeda – beda. Berdasarkan hal tersebut,
kesulitan siswa harus segera ditindaklanjuti agar dapat mencapai tujuan belajar
matematika sehingga menghasilkan hasil belajar yang diinginkan.