Show simple item record

dc.contributor.authorMADILLA, Peni
dc.date.accessioned2022-07-13T01:56:02Z
dc.date.available2022-07-13T01:56:02Z
dc.date.issued2021-05-19
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108356
dc.description.abstractSetiap siswa mempunyai tingkatan kesulitan yang berbeda – beda. Kesulitan siswa tersebut memerlukan adanya diagnosis lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal. Menurut teori Cooney pengklasifikasian kesulitan siswa dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : kesulitan dalam menggunakan konsep, kesulitan dalam menggunakan prinsip dan kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Siswa yang mengalami kesulitan dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan proses berfikir tingkat tinggi sesuai dengan usianya. Melatih kemampuan dan keterampilan siswa tergolong dalam tingkatan berfikir dalam level analisis, sintesis dan evaluasi dapat didapatkan dalam soal Higher Order Thingking Skills (HOTS). Menurut Nursyamsiah,dkk (2020) mendapatkan fakta bahwa sebesar 82,76 % siswa kesulitan dalam mengidentifikasi kecukupan syarat satu soal materi bangun ruang sisi datar yakni balok. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti terdorong melakukan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis tingkat kesulitan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tegaldlimo dalam menyelesaikan soal HOTS pada materi balok berdasarkan teori Cooney. Jenis penelitian yang digunakan yakni menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan subjek siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Tegaldlimo dengan siswa yang mengikuti sebanyak 29 siswa. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 08 November 2021 sampai 13 November 2021. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tes yang diberikan kepada 29 siswa, dan metode wawancara, memilih subjek 9 siswa menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan 2 siswa dari masing – masing tingkat kesulitan siswa dan 1 siswa yang mempunyai kesulitan yang sangat rendah dikarenakan pada tingkat yang paling rendah hanya 1 siswa yang dapat memenuhi interval prosentase tingkat kesulitan siswa. Instrumen yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah soal tes HOTS dan pedoman wawancara yang telah divalidasi. Pada hasil validasi soal tes HOTS didapatkan skor rata – rata total adalah 4,318 sedangkan hasil validasi pedoman wawancara diperoleh skor rata – rata total adalah 4,0825. Soal tes yang digunakan sebagai instrumen penelitian yang sudah dinyatakan valid diberikan kepada siswa sebagai subjek penelitian. Hasil tes yang sudah diberikan kepada siswa kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Cooney untuk mendapatkan siswa yang mempunyai tingkat kesulitan sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah dan sangat rendah. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan sangat tinggi, tidak dapat menggunakan konsep, tidak dapat menggunakan prinsip dan tidak dapat menyelesaikan masalah verbal. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan tinggi, siswa kesulitan dalam menggunakan konsep dan siswa kesulitan dalam menggunakan prinsip. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan cukup, mengalami kesulitan dalam menggunakan konsep. Siswa dengan kategori tingkat kesulitan rendah, mengalami kesulitan dalam beberapa indikator pada kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Siswa dengan kategori tingkat dengan kesulitan sangat rendah, siswa tidak menuliskan apa yang diketahui pada 1 soal. Berdasarkan hasil analisis tidak semua siswa mampu dalam memenuhi indikator menggunakan konsep dengan baik, menggunakan prinsip dengan baik serta dapat menyelesaikan masalah verbal dengan benar, terdapat pula siswa yang tidak mampu memenuhi indikator tersebut, serta ada pula siswa yang hanya mampu memenuhi beberapa indikator saja. Kesulitan tersebut tidak hanya dialami oleh siswa yang memiliki tingkat kesulitan sangat tinggi akan tetapi siswa yang memiliki tingkat kesulitan sangat rendah juga mengalami hal semacam itu. Hal itu dikarenakan setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda – beda, cara belajar mereka juga berbeda, serta tingkat pemahaman konsep mereka juga berbeda dan penyelesaian masalah mereka juga berbeda – beda. Berdasarkan hal tersebut, kesulitan siswa harus segera ditindaklanjuti agar dapat mencapai tujuan belajar matematika sehingga menghasilkan hasil belajar yang diinginkan.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing I : Drs. Toto’ Bara Setiawan, M.Si. Dosen Pembimbing II : Reza Ambarwati, M.Pd., M.Scen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectTINGKAT KESULITAN SISWAen_US
dc.subjectTEORI COONEYen_US
dc.subjectMATERI BALOKen_US
dc.subjectMENYELESAIKAN SOAL HOTSen_US
dc.titleAnalisis Tingkat Kesulitan Siswa Kelas VIII SMP N 1 Tegaldlimo dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada Materi Balok Berdasarkan Teori Cooneyen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record