Tindak Tutur Ekspresif Mengeluh Guru Kepada Siswa Tunarungu di Dalam dan Luar Jam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMPLB Negeri Jember
Abstract
Tindak tutur digunakan penutur untuk menyampaikan keinginan atau maksud
kepada mitra tutur. Tindak tutur yang dilakukan oleh guru SMPLB bermasalah.
Masalahnya guru sering mengeluh, karena bahasa yang digunakan siswa sulit
dimengerti. Keluhan ini dirasakan saat pembelajaran berlangsung yang menyebabkan
proses belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efisien, serta siswa merasa tidak
nyaman atau terganggu saat belajar. Terkait konteks tersebut, skripsi ini
mendeskripsikan temuan: (1) tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat pembelajaran
Bahasa Indonesia kelas VII SMPLB Negeri Jember dan (2) tindak tutur ekspresif
mengeluh guru saat berkomunikasi di luar jam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas
VII SMPLB Negeri Jember.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan penelitian
kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur yang terindikasi tindak tutur
ekspresif mengeluh. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru di dalam dan luar
jam pembelajaran kelas VII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik observasi, sedangkan teknik analisis data ini menggunakan tiga
tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi
data. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen pemandu pengumpul
data dan instrumen pemandu analisis data. Prosedur yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.
Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: (1) data berupa wujud
tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat pembelajaran ditemukan: a) mengeluh
dengan sindiran, b) mengeluh dengan kekesalan, c) mengeluh dengan kekecewaan,
dan d) mengeluh dengan kejengkelan. Wujud keluhan tersebut sering muncul saat
proses pembelajaran di kelas VII. Hal itu disebabkan karena siswa memiliki
keterbatasan dalam pendengarannya, sehingga siswa tidak dapat mendengar dengan
baik materi yang diajarkan oleh guru. (2) data berupa wujud tindak tutur ekspresif
mengeluh guru saat berkomunikasi di lluar jam pembelajaran ditemukan: a)
mengeluh dengan kebingungan, b) mengeluh dengan kejengkelan, dan c) mengeluh
dengan kekesalan. Kesulitan berkomunikasi sering dialami oleh guru SMPLB Negeri
Jember kepada siswa yang memiliki keterbatan dalam pendengaran, ketika seseorang
sulit mendengar maka dalam hal berkomunikasi pun juga akan mengalami kesulitan.
Hal demikian pun yang membuat guru menjadi mengeluh saat berkomunikasi baik di
dalam kelas maupun luar kelas.