Show simple item record

dc.contributor.authorSARI, Santi Indah
dc.date.accessioned2022-07-08T02:07:54Z
dc.date.available2022-07-08T02:07:54Z
dc.date.issued2021-09-25
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/108258
dc.descriptionValidasi unggah file repositori_Kacung Finalisasi unggah file repositori tanggal 8 Juli 2022_Kurnadien_US
dc.description.abstractTindak tutur digunakan penutur untuk menyampaikan keinginan atau maksud kepada mitra tutur. Tindak tutur yang dilakukan oleh guru SMPLB bermasalah. Masalahnya guru sering mengeluh, karena bahasa yang digunakan siswa sulit dimengerti. Keluhan ini dirasakan saat pembelajaran berlangsung yang menyebabkan proses belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efisien, serta siswa merasa tidak nyaman atau terganggu saat belajar. Terkait konteks tersebut, skripsi ini mendeskripsikan temuan: (1) tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMPLB Negeri Jember dan (2) tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat berkomunikasi di luar jam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII SMPLB Negeri Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa segmen tutur yang terindikasi tindak tutur ekspresif mengeluh. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru di dalam dan luar jam pembelajaran kelas VII. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, sedangkan teknik analisis data ini menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan instrumen pemandu pengumpul data dan instrumen pemandu analisis data. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa: (1) data berupa wujud tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat pembelajaran ditemukan: a) mengeluh dengan sindiran, b) mengeluh dengan kekesalan, c) mengeluh dengan kekecewaan, dan d) mengeluh dengan kejengkelan. Wujud keluhan tersebut sering muncul saat proses pembelajaran di kelas VII. Hal itu disebabkan karena siswa memiliki keterbatasan dalam pendengarannya, sehingga siswa tidak dapat mendengar dengan baik materi yang diajarkan oleh guru. (2) data berupa wujud tindak tutur ekspresif mengeluh guru saat berkomunikasi di lluar jam pembelajaran ditemukan: a) mengeluh dengan kebingungan, b) mengeluh dengan kejengkelan, dan c) mengeluh dengan kekesalan. Kesulitan berkomunikasi sering dialami oleh guru SMPLB Negeri Jember kepada siswa yang memiliki keterbatan dalam pendengaran, ketika seseorang sulit mendengar maka dalam hal berkomunikasi pun juga akan mengalami kesulitan. Hal demikian pun yang membuat guru menjadi mengeluh saat berkomunikasi baik di dalam kelas maupun luar kelas.en_US
dc.description.sponsorshipDr. Muji, M.Pd. (Dosen Pembimbing) Bambang Edi Pornomo, S.Pd., M.Pd (Dosen Pembimbing)en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectTindak Tutur Ekspresifen_US
dc.titleTindak Tutur Ekspresif Mengeluh Guru Kepada Siswa Tunarungu di Dalam dan Luar Jam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMPLB Negeri Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record