Show simple item record

dc.contributor.authorPUTRA, Brilliant Liangga Dwi
dc.date.accessioned2022-06-28T02:17:46Z
dc.date.available2022-06-28T02:17:46Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107960
dc.description.abstractTeh (Camelia sinensis) merupakan komoditas tanaman perkebunan yang dimanfaatkan daunnya untuk diolah dan dikonsumsi. Perkebunan teh gunung gambir di Jember dikelola oleh PTPN XII dengan lahan seluas 37,89 Ha. Produktifitas teh di kebun Gunung Gambir mengalami penurunan dari tahun 2016 hingga 2019. Tanaman teh membutuhkan kesuburan tanah yang baik agar dapat mendapatkan produktivitas yang maksimal. Unsur hara yang berperan penting terhadap produktivitas teh yaitu nitrogen dan kalium. Belum tersedia data spasial terkait sebaran unsur hara nitrogen dan kalium tanah pada lahan pertanaman teh sehingga perlu dilakukan pemetaan untuk dijadikan dasar dalam melakukan kegiatan pengelolaan kebun teh. Penelitian dilakukan dengan 5 tahapan yaitu: (1) tahap persiapan dengan melakukan wawancara dan survei pendahuluan, (2) tahap survei lapang meliputi penentuan titik sampel, pengambilan informasi pendukung dan pembuatan peta batas perkebunan, (3) tahap pengambilan sampel tanah, (4) tahap analisis tanah di laboratorium meliputi pH, N total dan K tersedia, (5) analisis data dan pembuatan peta menggunakan ArcGis 10.5 dengan metode interpolasi IDW (Inverse Distance Weighted). RMSE (Root Mean Squares Error) pada penelitian ini digunakan untuk menilai akurasi hasil interpolasi IDW. Analisis status hara tanah dilakukan di Laboratorium Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian. Hasil dari penelitian ini adalah power terbaik pada interpolasi IDW sebaran N-total yaitu 6 dengan nilai RMSE 0,1306 dan pada sebaran K-tersedia yaitu power 1 dengan nilai RMSE 0,2991. Kandungan N-total pada lahan perkebunan teh Afdeling Gunung Gambir yaitu termasuk dalam klasifikasi rendah, sedang dan tinggi, serta pada K-tersedia yaitu termasuk dalam klasifikasi rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Kandungan status hara N-total terendah pada satuan peta tanah B8 sebesar 0,11%, tertinggi pada satuan peta tanah C7 sebesar 0,69%. Kandungan status hara K-tersedia terendah pada satuan peta tanah A8 sebesar 0,3 me/100 gram tanah, tertinggi pada satuan peta tanah B8 sebesar 1,2 me/100 gram tanah.en_US
dc.description.sponsorshipDrs. Yagus Wijayanto, M.A, Ph.D ; Dosen Pembimbingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Pertanianen_US
dc.subjectSistem Informasien_US
dc.subjectGeografisen_US
dc.subjectHara N Dan Ken_US
dc.subjectLahan Perkebunanen_US
dc.subjectTehen_US
dc.titlePenerapan Sistem Informasi Geografis Dalam Pemetaan Status Hara N dan K Tanah Pada Lahan Perkebunan Teh Gunung Gambir Sumberbaru Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record