Aktivitas Antiproliferatif dan Apoptotik Resinoid Daun Tembakau Kasturi (Nicotiana Tabacum L.) Pada Sel Kanker Serviks
Abstract
Kanker serviks memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi pada 
wanita. Di Indonesia, kanker serviks menduduki peringkat kedua kanker yang 
sering terjadi pada wanita dengan 36.633 kasus. Penyebab paling utama kanker 
serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) yang dapat mempengaruhi 
proliferasi dan apoptosis sel. Metode pengobatan kanker yang sudah ada dan 
masih terus dikembangkan yaitu penggunaan bahan alam sebagai antikanker. 
Salah satu sumber alami yang dapat digunakan sebagai antikanker adalah daun 
tembakau kasturi (Nicotiana tabacum L.). Daun tembakau memiliki kandungan 
senyawa sembranoid yang diduga dapat menghambat proliferasi sel kanker. 
Tujuan penelitian ini untuk determinasi potensi resinoid daun tembakau Kasturi 
sebagai antikanker serviks. 
Deteksi senyawa kimia resinoid daun tembakau Kasturi dengan metode 
GC-MS. Pada resinoid tembakau kasturi terdapat 22% ester, 20% senyawa 
hidrokarbon, 12% terpenoid, 10% alkohol, 6% fenol, 4% haloalkana, 4% eter, dan 
22% senyawa lainnya. Analisis golongan terpenoid yang terdapat pada resinoid 
daun tembakau Kasturi menunjukkan adanya senyawa diterpen dengan struktur 
kimia α-CBT, yaitu 4,8,13-Cyclotetradecatriene-1,3-diol. Uji sitotoksisitas dan 
proliferasi resinoid daun tembakau Kasturi pada sel kanker serviks, didapatkan 
nilai IC50 sebesar 2500 µg/ml, selain itu, pada sel HeLa yang diberi doxorubicyn
sebagai kontrol menunjukkan nilai IC50 sebesar 33 µg/ml. Pada konsentrasi 
resinoid daun tembakau Kasturi 1¼ IC50, 1½ IC50, 1¾ IC50, and 2 IC50 selama 
waktu inkubasi 0, 24, 48, dan 72 jam menunjukkan adanya penghambatan 
aktivitas proliferasi sel HeLa
Analisis ekspresi Caspase 3, COX-2 dan HSP90 menggunakan 
imunositokimia. Resinoid tembakau Kasturi meningkatkan ekspresi Caspase-3, 
dan menurunkan ekspresi COX-2 dan HSP90 pada sel HeLa. Pada konsentrasi ¾ 
IC50, 1 IC50, 1¼ IC50 diketahui ekspresi Caspase-3 sebesar 33,1%, 39,9%, dan 
48,6% pada waktu inkubasi 24 jam, dan meningkat 59,3%, 66,1%, dan 74,1% 
pada waktu inkubasi 48 jam. Ekspresi COX-2 terekspresi sebanyak 47,2%, 41,2% 
dan 36,2% selama waktu inkubasi 24 jam, dan menurun 29,3%, 29,2%, dan 
28,3% selama waktu inkubasi 48 jam. Sedangkan, HSP90 terekspresi sebesar 
47,3%, 37,9%, dan 34,3% pada waktu inkubasi 24 jam, dan menurun 31,3 %, 29,1 
%, dan 26,1 % pada waktu inkubasi 48 jam. Sel HeLa menunjukkan sedikit 
aktivitas migrasi sel menuju area kosong selama waktu inkubasi 24 jam. Pada 48 
jam inkubasi, sel HeLa mengalami kematian dan tidak bermigrasi. Hal ini 
menunjukkan bahwa resinoid daun tembakau Kasturi berpotensi sebagai 
antikanker serviks.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4533]
