Show simple item record

dc.contributor.authorPRAHARSTI, Niken
dc.date.accessioned2022-06-27T16:47:02Z
dc.date.available2022-06-27T16:47:02Z
dc.date.issued2021-07-19
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/107828
dc.description.abstractPerkembangan teknologi dan informasi yang semakin berkembang mengakibatkan meningkatnya persaingan ketat di pasar internasional terutama pada industri pangan. Sektor pertanian terutama produk hortikultura merupakan salah satu vektor yang terus ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar internasional. Produk agroindustri tersebut yang diminati banyak konsumen dalam maupun luar negeri adalah kedelai edamame. PT. Mitratani Dua Tujuh merupakan perusahaan pengolahan edamame yang menghasilkan produk edamame beku. Edamame mengandung antioksidan dan isoflavone. Pangan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, namun pada kenyataanya masih banyak jumlah kasus keracunan makanan di Indonesia. Salah satu penyebab utama keracunan makanan adalah dihubungkan dengan masalah kemanan pangan seperti biologi (patogen, ketahanan, kontaminasi), kimia (logam berat, pestisida) dan fisik (benda-benda asing seperti pasir, kerikil, rambut). Standar manajemen mutu yang utama dan wajib digunakan oleh industri pengolah makanan adalah Hazard Critical Control Point (HACCP), akan tetapi masih ditemukan beberapa kekurangan dari implementasi tersebut. Salah satu hambatan utama gagalnya implementasi tersebut adalah kurangnya kesadaran akan identifikasi risiko di tahapan proses, bila ada yang melakukan identifikasi risiko cenderung secara deskriptif. Sementara itu untuk mendapatkan hasil yang komperehensif dalam analisis bahaya diperlukan data yang kuantitatif, sehingga nantinya bisa diharapkan untuk mengurangi kerugian karena adanya risiko. Pendekatan Probabilistic Risk Assssment pada proses produksi edamame bertujuan untuk mengendalikan suatu risiko dimana risiko tersebut bisa diukur dan membentuk strategi pengendalian, sehingga dari strategi terebut dapat digunakan seperti menghindari risiko, mengurangi efek risiko dari tahapan proses produksi. Tujuan penelitian ini adalah 1) Melakukan identifikasi risiko dan penyebab yang berpotensi timbul pada proses raw material dan grading di PT. MT27; 2) Menganalisis frekuensi risiko pada proses raw material dan grading di PT. MT27; 3) Merumuskan kebijakan pengendalian risiko pada proses raw material dan grading di PT. MT27. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi pada proses produksi beserta semua atribut dan komponen yang terlibat. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Metode analisis data penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Probabilistic Risk Assessment dengan perhitungan data menggunakan bantuan software Arena dan Minitab untuk fitting data dan perhitungan nilai cumulativ distribution function. Hasil perhitutngan selanjutnya adalah nilai dengan frekuensi tertinggi diatas 15% akan dilakukan mitigasi risiko menggunakan RCA 5 Why method , sehingga nantinya dapat mengurangi risiko yang terjadi pada perusahaan serta rekomendasi perbaikan yang diberikan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa parameter yang digunakan untuk mengambil data adalah pada aspek biologi berdasarkan suhu ruangan dan aspek fisik adalah data sampel pengujian pada tahap proses raw material dan grading. Langkah pertama yang dilakukan adalah fitting data sesuai dengan jumlah sampel menggunakan Arena, dari karakteristik data suhu pada produk edamame distribusi yang cocok diimplementasikan adalah jenis triangular dengan nilai squar error rendah. Berdasarkan data tersebut dilakukan perhitungan invers CDF menggunakan Minitab didapatkan hasil bahwa pada proses penerimaan bahan baku frekuensi risiko yang dihasilkan adalah sebesar 18% dari sejumlah sampel 1 kg, sedangkan pemrosesan adalah sebesar 29% dari sejumlah sampel 500 gr. Hal tersebut menunjukkan bahwa frekuensi dengan nilai diatas 15% adalah termasuk tinggi sehingga harus dilakukan mitigasi atau pengendalian risiko untuk mengurangi tingkat kerusakan atau kecacatan pada produk. Pada aspek fisik dilakukan pengambilan sampel pada tiap perlakuan dimana per 250 kg raw material diambil 1 kg (250 polong) sampel untuk dianalisa. Pada proses grading adalah per 14 kg edamame dilakukan pengambilan sampel sebanyak 500 gr (130 polong) berdasarkan kerusakan fisik yaitu gigitan ulat dan jamur (busuk polong dan bintik polong). Pada proses raw material dengan confidance level 0,95 dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan nlai frekuensi sebesar 8% dari total sampel sebanyak dari 30kg edamame (7500 polong), sedangkan pada tahap grading adalah sebesar 10,4% dari total sampel sebanyak 3.926 polong per 500 gr sampel selama 30 hari. Hal tersebut menunjukkan bahwa dari setiap tahapan proses adalah kemungkinan besar terjadinya risiko. Evaluasi frekuensi risiko dilakukan untuk mengelompokkan semua hasil data penelitian dimana nilai frekuensi risiko diatas 15% akan dilakukan mitigasi risiko menggunakan RCA 5 why method. Rekomendasi perbaikan yang bisa menjadi alternatif solusi dari permasalahan pada proses penerimaan bahan baku adalah dengan melakukan evaluasi pada lingkungan dengan beberapa cara seperti sanitasi lahan, pergiliran tanaman dengan tujuan untuk pengendalian terhadap lingkungan dan membasmi hama penyakit; meningkatkan kapasitas produksi dan expor; melakukan pelatihan dan edukasi kepada petani PT.MT 27 tentang lingkungan tanah dan cara tanam yang benaren_US
dc.description.sponsorshipDr. Bambang Herry P., S.TP, M.Si. ; Dosen Pembimbingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanianen_US
dc.subjectMaterial dan Gradingen_US
dc.subjectKedelai Edamameen_US
dc.subjectProbabilistic Risk Assesssmenten_US
dc.titleAnalisis Risiko Raw Material Dan Grading Kedelai Edamame Dengan Metode Probabilistic Risk Assessment (Studi Kasus di PT. Mitratani Dua Tujuh)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record